SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo merayakan gol yang diciptakan oleh Bayu Nugroho (92) saat melawan PS Bangka dalam Laga Babak 16 Besar Divisi Utama Liga Indonesia 2014 di Satadion Manahan Solo, beberapa waktu silam. JIBI/Solopos/dokumentasi
Uji coba Persis Solo yang sudah diagendakan oleh manajemen, ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi sejumlah tim di Indonesia. Tawaran pun membanjir dari klub divisi utama maupun Liga Super.
Solopos.com, SOLO – Persis Solo memang hanya tim kelas dua yang berkompetisi di kancah Divisi Utama (DU). Meski demikian, klub yang berjuluk Laskar Sambernyawa ini menjadi magnet bagi klub-klub lain baik yang berkompetisi di DU maupun Indonesia Super League (ISL) untuk beruji coba.
Daya tarik ini tak terlepas dari kemegahan Stadion Manahan, yang selama ini menjadi markas Persis. Selain itu dukungan fanatik dari suporternya, Pasoepati, juga membuat tim yang berdiri pada tahun 1923 ini menjadi incaran uji coba tim-tim ISL.
Bahkan setelah dipastikan gagal mengelar uji coba dengan tim ISL, Persija Jakarta, Selasa (10/2/2015) nanti, Persis tak lama untuk mendapat gantinya. Tak tanggung-tanggung, dua tim ISL sekaligus menyatakan minatnya menjadi lawan uji coba Persis, yakni Persiram Raja Ampat dan Sriwijaya FC.
Persiram bahkan sudah sejak pertengahan Januari lalu menyatakan minatnya menantang Persis. Sementara, Sriwijaya FC dikabarkan bakal melakoni pemusatan latihan selama lima hari, 10-15 Februari nanti, di Solo.
“Kalau dengan Persiram memang sudah ada rencana untuk beruji coba. Jadwalnya menggantikan Persija [10 Februari] nanti, tapi hingga saat ini kami belum mendapat kepastian dari Persiram. Sedangkan, Sriwijaya hingga saat ini belum melakukan kontak dengan kami. Tapi jika Sriwijaya jadi TC di Solo, akan menjadi kesempatan kami menggelar uji coba dengan mereka. Minimal dua kali,” ujar koordinator Persis, Totok Supriyanto, saat dijumpai wartawan di Solo, Rabu (4/2).
Selain tim ISL, tawaran uji coba juga diperoleh Persis dari tim-tim DU. Setidaknya ada tiga tim DU yang menawari Persis beruji coba, yakni Persepas Kabupaten Pasuruan, PSCS Cilacap dan Kuningan FC.
“Kalau tawaran dari tim DU kami belum bisa mengiyakan. Bidikan kami beruji coba untuk saat ini adalah tim ISL. Dengan menghadapi ISL yang levelnya lebih di atas bisa meningkatkan mental bertanding para pemain,” imbuh Totok.
Sejak melakukan pembentukan tim medio Januari lalu, Persis memang belum sama sekali menggelar uji coba dengan tim selevel maupun di atasnya. Namun, Ferry Anto dkk. tetap menggelar agenda sparring partner dengan tim internal.
Setidaknya sudah ada dua tim internal yang menjajal kekuatan Persis musim ini, yakni Unsa ASMI dan PS MARS. Selain itu, Sabtu (7/1) nanti, Persis juga berencana mengelar uji coba dengan tim internal lainnya, yakni PS UMS.
“Uji coba memang kalau bisa digelar sekali sepekan. Uji coba ini untuk mengetahui peningkatan yang diperoleh pemain setelah selama sepekan terakhir menjalani latihan,” ujar Pelatih Persis, Aris Budi Sulistyo. (Imam Yuda Saputra/JIBI)