SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Uji coba Persis vs SFA berakhir dengan kemenangan telak Persis 7-0. Kerangka tim pun diniai mulai terbentuk.
 
Solopos.com, SOLO — Persis Solo mulai menunjukkan taring saat menghajar tim junior Solo Football Academy (SFA) dengan tujuh gol tanpa balas di Stadion Manahan, Solo, Rabu (11/2/2015) sore.

Skuat berjuluk Laskar Sambernyawa itu mengawali pesta gol lewat tendangan jarak jauh bek kiri anyar, Muhammad Afif, saat laga baru berlangsung empat menit. Enam gol lainnya ditorehkan Andrid Wibawa (dua gol), Ferry Anto, Bayu Nugroho, Ainudin Devira, serta Abdul Rosyid.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Melihat hasil pertandingan persahabatan kali ini, Pelatih Persis, Aris Budi Sulistyo pun mengaku cukup puas. Mantan arsitek Persik Kediri itu menilai skema permainan yang dia racik dalam skuatnya mulai menunjukkan perkembangan positif.

“Ada banyak gol yang tercipta sesuai skema selama latihan, semua melalui proses tidak asal-asalan keberuntungan. Permainan dari lini ke lini sudah berjalan meski belum maksimal. Perlu pembenahan lagi, khususnya pada kontrol bola,” ujar Aris saat dijumpai wartawan seusai laga, Rabu.

Kendati mampu mengemas tujuh gol, Aris tak menampik permainan anak-anak didiknya kurang berkembang pada babak pertama. Ferry Anto dkk. hanya mampu mencuri tiga gol di paruh pertama pertandingan melawan tim under 20 (U-20) binaan SFA.

Sementara itu, empat gol digelontorkan Laskar Sambernyawa setelah Aris sedikit merombak susunan pemain di babak kedua. “Babak kedua skema baru berjalan. Saya instruksikan anak-anak untuk bermain lebih ofensif. Serangan lebih matang dan terbukti bisa mencetak lebih banyak gol,” jelas dia.

Krisis yang melanda lini belakang Persis pun mulai teratasi dengan tampilnya Afif dan Qoiron Sandy secara bergantian di sisi kiri pertahanan. Tak hanya merapatkan pertahanan, Afif bahkan terbukti mampu berperan apik di posisi gelandang.

“Afif mantan pemain ISL [Indonesia Super League], skillnya sudah pasti bagus, tapi kondisi fisiknya jelas terlihat sangat menurun sehingga perlu digembleng lagi. Kalau Sandy sudah oke, tidak begitu mengecewakan. Dia bahkan terlihat lebih ofensif ketimbang Afif,” urai Aris.

Persis memang telah memiliki stok bek kiri mumpuni, tapi Aris masih memiliki pekerjaan rumah untuk menutup lubang di jantung pertahanan. Dalam uji coba kali ini, Laskar Sambernyawa hanya bisa mengandalkan Modestus Setiawan dan M. Yusuf karena Rahmat Sabani masih sakit.

“Yang perlu dibenahi dua bek tengah. Mereka terlihat masih ragu-ragu. Kecepatan kurang, mungkin karena efek latihan strenght yang kami gembleng. Liswanto baru datang hari ini [kemarin[ jadi saya tidak memaksakan dia langsung main, perlu banyak pembenahan fisik,” terang Aris.

Selain persoalan pertahanan, Persis juga membutuhkan tambahan pemain senior di posisi gelandang. Sebab, Aris memprediksi stamina fisik para pemain tidak akan mampu mencapai 100% fit saat kompetisi Divisi Utama dimulai. Oleh karena itu, dia membutuhkan sosok jenderal lapangan tengah yang mampu mengatur tempo permainan.

“Sampai kick off kemungkinan stamina fisik baru 80%. Jadi, alternatifnya ya harus ada play maker yang bisa mengatur tempo, kapan harus ngerock, slowrock, atau main jazz. Sebenarnya ada yang bisa, seperti Afif dan Andika, tapi mereka masih kurang percaya diri,” tutur Aris. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Pemain Persis Yoga serobot bola saat lawan SFA dalam laga uji coba di Stadion Manahan. JIBI/Solops/S

Pemain Persis Yoga serobot bola saat lawan SFA dalam laga uji coba di Stadion Manahan. JIBI/Solops/S

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya