SOLOPOS.COM - Seto Nurdiyantara (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Uji coba PSIM vs Persela yang digelar kemarin (20/4/2015) memberikan banyak peluang gol tetapi hal tersebut belum dimanfaatkan dengan baik.

Harianjogja.com, JOGJA – Penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pelatih PSIM Seto Nurdiyantoro jelang kick-off kompetisi Divisi Utama 2015.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Skuat Laskar Mataram belum banyak mengkonversikan peluang menjadi gol saat berhadapan dengan gawang lawan.

Hal ini terlihat saat PSIM menahan imbang Persela Lamongan 1-1, di Stadion Mandala Krida, Jogja, Senin (20/4/2015) sore. Gol PSIM dicetak oleh Rangga Muslim pada menit ke-2 dan gol balasan Persela dicetak Zainal Arifin pada menit ke-67.

Pada awal babak pertama, Seto menduetkan M Juni Riyadi dan Rangga Muslim di lini depan. Alhasil, Laskar Mataram langsung tampil menggebrak. Menerima umpan dari Arga Permana, Juni berhasil meneruskan bola ke Rangga Muslim sebelum akhirnya menjebol gawang Persela yang dijaga oleh Roni Tri. 1-0 untuk keunggulan PSIM.

Unggul 1-0 tidak membuat Topas Pamungkas dkk mengendorkan serangan. PSIM terus-terusan tampil menekan. Akan tetapi sebanyak lima kali peluang dari Rangga Muslim selalu gagal dikonversikan menjadi gol.

Begitu juga dengan keunggulan jumlah pemain setelah salah satu pemain Persela Arif Aryanto diusir oleh wasit pada menit ke-43, gagal dimanfaatkan Laskar Mataram menambah koleksi gol. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua, Seto mengubah susunan pemain, Dimas Priyambodo ditarik masuk Rifky dan Juni digantikan Tony Yuliandri. Meski demikian usaha tersebut masih gagal.

Justru pada menit ke-67, gawang PSIM yang dijaga oleh Agung Andri berhasil dijebol oleh Zaenal Arifin. Eks pemain PSIM itu berhasil lepas dari pengawalan pemain belakang Laskar Mataram sebelum meneruskan umpan yang dilesakkan oleh Agus Salim. Skor berubah 1-1 dan bertahan hingga akhir pertandingan babak kedua.

Pelatih PSIM Seto Nurdiyantoro mengaku puas dengan skor tersebut. Akan tetapi dari hasil pelatih berlisensi B AFC ini menilai harusnya skuat asuhannya menang.

“Kami punya banyak peluang, hanya saja gagal dikonversikan menjadi gol. Penyelesaian akhir ini yang harus kami benahi. Kami masih punya waktu sepekan,” ucap Seto.

Selain permasalahan penyelesaian akhir, Seto menyatakan persiapan dari skuat asuhannya jelang laga melawan Persela jauh dari harapan. Penggawa PSIM baru sekali berlatih yakni Minggu (19/4), atau sehari sebelum laga.

“Anak-anak luar biasa. Sekarang kami fokus untuk kompetisi dan benahi kekurangan,” tandas Seto.

Sementara Pelatih Persela Iwan Setiawan mengatakan mendapatkan pelajaran berarti pada laga melawan PSIM. Para pemain Persela mampu bangkit saat kalah dalam tekanan.

“Inilah yang kami dapatkan. Kami juga akan lakukan pembenahan jelang digulirkannya kembali liga,” ucap eks Pelatih Persija ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya