SOLOPOS.COM - Para pemain Tim PSIM Jogja melakukan latihan bersama di Stadion Mandala Krida, Jogja, Selasa (25/02/2014). Dalam latihan ini, selain untuk meningkatkan kemampuan bermain di lapangan, pelatih tim juga melakukan seleksi pemain. (Harian Jogja/Eri Rama Putra)
Uji coba PSIM vs Persela dinilai minim persiapan.
Harianjogja.com, JOGJA — PSIM Jogja kembali menjalani laga uji coba dengan tim asal Jawa Timur, di Stadion Mandala Krida, Jogja, Senin (20/4/2015) sore ini.
Lawan yang dihadapi oleh Laskar Mataram kali ini adalah salah satu kontestan QNB League 2015, Persela Lamongan. Dibandingkan dengan sang tamu, PSIM berstatus underdog. Bagaimana tidak? selain bermain di kasta di bawah Persela, persiapan PSIM menghadapi anak asuh Iwan Setiawan ini juga tidak maksimal.
Topas Pamungkas dkk sempat mendapatkan libur sejak Kamis (16/4/2015) dan baru berlatih mulai Minggu (19/4). Artinya, PSIM hanya melakukan latihan sekali sebelum menjalani uji tanding dengan Persela.
Meski demikian, Pelatih PSIM Seto Nurdiyantoro menyatakan persoalan minimnya persiapan tidak akan menjadi kendala. Pelatih berlisensi B AFC itu mengaku akan menyiapkan tim dengan segala kondisi yang ada.
“Kami siapkan semaksimal mungkin sesuai dengan kondisi yang ada,” ungkap Seto.
Seto mengakui melawan Persela bukanlah hal yang mudah. Selain karena materi pemain Persela yang lebih bagus, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu juga sudah cukup serius menyiapkan tim dalam berkompetisi di QNB League musim ini.
“Ya, kami lihat nanti. Apakah anak-anak mampu menerjemahkan dan menjalankan instruksi yang kami berikan,” ucap Seto.
Di sisi lain, Pelatih Persela Iwan Setiawan menyatakan laga melawan PSIM kali ini digunakan sebagai tolok ukur para pemain terutama dari segi mental dan teknis sebelum melanjutkan perjalanan di kompetisi.
“Sama seperti PSS, PSIM cukup serius mempersiapkan tim. Lewat uji coba kali ini saya juga ingin memantapkan organisasi tim. Komunikasi antar-lini tetap perlu ditekankan lagi,” ucap eks pelatih Persija Jakarta ini.