Sport
Senin, 20 April 2015 - 13:20 WIB

UJI COBA PSS VS PERSELA : Modal Berharga Super Elja

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pemain PSS merayakan gol dalam pertandingan Divisi Utama melawan Lampung FC, Minggu (10/11/2013). (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

Uji coba PSS vs Persela, penampilan pasukan Jaya Hartono cukup memukau saat berjibaku lawan Persela

Harianjogja.com, SLEMAN – PSS mampu menahan imbang 1-1 Persela Lamongan dalam pertandingan uji coba di Stadion Maguwoharjo, Minggu (19/4/2015).

Advertisement

Hasil seri cukup menjadikan modal berharga skuat Super Elang Jawa untuk mengawali kompetisi Divisi Utama, 26 April nanti. Pencapaian mampu meredam kekuatan tim dari kasta QNB League itu sekaligus menjadi bekal berharga PSS menatap derby DIY lawan PSIM Jogja di partai perdana.
Penampilan pasukan Jaya Hartono cukup memukau saat berjibaku lawan Persela. Penampilan apik Samsidar dkk terutama terlihat di babak pertama.

Nama besar Persela sebagai tim dari kasta kompetisi yang lebih tinggi tidak menjadikan mental Super Elang Jawa down. Justru pemain memiliki motivasi untuk mencuri poin di hadapan sekitar 15.000 penonton itu.

Advertisement

Nama besar Persela sebagai tim dari kasta kompetisi yang lebih tinggi tidak menjadikan mental Super Elang Jawa down. Justru pemain memiliki motivasi untuk mencuri poin di hadapan sekitar 15.000 penonton itu.

Terkesan meremehkan tuan rumah, Agung Suprayogi memberikan salam tidak ramah bagi tim tamu. Dengan gemilang dia mampu menjebol gawang Persela ketika pertandingan baru berjalan empat menit. PSS pun unggul 1-0.

Gol cepat Agung Suprayogi rupanya melecut motivasi rekan-rekannya. Sepanjang babak pertama berjalan, tim sekaliber Persela harus kedodoran menahan serangan-serangan PSS yang kerap dibangun dari sektor sayapnya.

Advertisement

Keunggulan 1-0 PSS bertahan sampai jeda pertamdingan. Memasuki babak kedua, Persela baru menunjukkan kekuatan sebenarnya. Rupanya tim besutan Iwan Setyawan itu tak ingin dipermalukan tim Divisi Utama.

Babak kedua pun mereka tak ingin meremehkan tuan rumah. Mahyadi Panggabean dkk, secepat kilat mengambil kendali permainan yang hilang di babak pertama. Hasilnya cukup jitu, baru lima menit laga berjalan agus Salim sukses menyamakan kedukan menjadi 1-1. Tepatnya di menit ke-50, dia sukses menyundul umpan crossing yang dilepaskan Eki Taufik dari sisi sayap kanan.

Dapat mengejar angka menjadi motivasi Persela. Babak kedua pun berbalik jadi milik tim tamu. Berkali-kali tim berkostum biru langit itu mampu menembus area berbahaya PSS. Sementara tuan rumah hanya sesekali mencuri peluang lewat serangan balik.

Advertisement

Upaya kedua tim untuk sama-sama menambah gol tak menuai hasil. Pertandingan berakhir hasilnya tetap sama kuat 1-1. Pelatih PSS Jaya Hartono mengaku puas dengan pencapaian timnya dalam pertandingan itu. Kendati mental pemain down di babak kedua, Jaya tetap memberikan acungan jempol pada anak asuhnya.

“Bisa mencuri gol, apalagi menahan imbang tim di atas kami jelas sudah sangat bagus. Apalagi gol yang bersarang di gawang kami itu tidak terduga sama sekali,” papar Jaya memberikan komentar pada wartawan seusai pertandingan.

Pelatih Persela Iwan Setiawan juga menganggap penampilan pemainnya tidak terlalu buruk. Dia menganggap hasil imbang adalah yang paling pantas dalam laga persahabatan itu.

Advertisement

“PSS tampil bagus, tapi gol yang bersarang ke gawang kami karena kesalahan pemain kami sendiri,” jelasnya.

Dalam laga itu, dia mengakui menampilkan hampir semua pemain intinya. Hanya, striker andalam Pedro Javier tidak masuk. Hasilnya, tanpa kehadiran Pedro ternyata keseimbangan permainan tidak sempurna sehingga PSS mudah mengoyak pertahanan timnya.

“Kami kan coba skema tanpa Javier agar tim ini tidak begitu bergantung pada dia. Ternyata kami belum mampu tanpa Javier,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif