SOLOPOS.COM - Ilustrasi Timnas U-19 (Dok/JIBI/Solopos)
Solopos.com, JAKARTA — Timnas Indonesia kembali mendapat lawan uji coba saat libur kompetisi. Skuat Garuda akan menjajal kekuatan negara dari kawasan bermuda, Republik Dominika. Itu menjadi pertandingan kedua Timnas Indonesia di masa pemusatan latihan (TC) pada 6 hingga 16 Mei 2014.
Indonesia akan melawan Republik Dominika pada 15 Mei 2014 di Stadion Manahan Solo. Menurut Sekretaris Badan Tim Nasional, Sefdin Syaifudin, Republik Dominika akan menjadi lawan sepadan buat Timnas karena rangking FIFA berada di atas Indonesia. Pertandingan ini tidak termasuk dalam kalender FIFA.
“Pemilihan Republik Dominika bukan tanpa alasan. Kami telah memperhitungkannya. Republik Dominika tim kompeten untuk menjadi lawan Timnas di pertandingan uji coba. Republik Dominika menempati peringkat 126 FIFA,” ujar Sefdin saat ditemui di kantor PT Liga Indonesia, Selasa (22/4/2014).
Seperti dilansir Liputan6.com, pertandingan melawan Republik Dominika digelar setelah agenda uji coba melawan ASEAN All-Stars di SUGBK, Jakarta pada (11/5/2014) di SUGBK.
Itu merupakan pertandingan amal untuk memperingati korban Topan Haiyan di Filipina pada November 2013 lalu.”Melawan ASEAN All Stars sudah pasti di Jakarta pada 11 Mei 2014. Kemudian, Timnas akan melawan Republik Dominika di Stadion Manahan, Solo, pada 15 Mei 2014,” sambung Sefdin.
Kendati pertandingan tersebut tidak tercantum dalam pertandingan resmi FIFA, Ketua Tim High Performance Unit (HPU) Badan Tim Nasional, Demis Djamamoeddin menjelaskan, pertandingan tersebut tetap didaftarkan ke FIFA.
Dia menjelaskan, pertandingan internasional dikategorikan menjadi dua. Masuk dalam agenda FIFA match-day serta tidak termasuk di dalamnya. Jika agenda FIFA match-day, semua liga di setiap negara harus berhenti dan mengikuti jadwal FIFA match-day.
Berbeda dengan pertandingan yang tidak tercantum dalam FIFA match-day. Setiap tim berhak membatalkan pertandingan karena alasan tertentu, seperti terbentur kompetisi. “Namun pertandingan tetap didaftarkan ke FIFA dan mempengaruhi poin untuk menentukan peringkat dunia.” (JIBI/SOLOPOS)
