Sport
Selasa, 27 September 2011 - 10:08 WIB

Ulah PSSI bikin klub gerah

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KEDIRI—Sekretaris Umum Persik Kediri Barnadi memprotes penundaan pengumuman peserta kompetisi. Hal ini, menurutnya, akan menyulitkan klub untuk mengatur ritme latihan dan pemain.

Berlarut-larutnya pengumuman kompetisi, menurut Barnadi, telah memperkeruh situasi klub. Selain pengurus, suporter dan pemain juga mengalami stres menanti kejelasan nasib mereka. “Mengumumkan saja sulitnya setengah mati,” keluh Barnadi, Selasa (27/9).

Advertisement

Kepengurusan PSSI saat ini juga dinilai tidak profesional. Pernyataan mereka tentang rencana pemberlakuan sistem kompetisi dua wilayah telah memancing reaksi semua klub untuk merekrut pemain mahal. Persik sendiri bahkan langsung menggaet empat pemain asing, yakni Steven Hazket dari Australia, Danilo Fernando dari Brazil, Elvis Coric dari Bosnia, dan Caludio Pronetto dari Argentina. “Siapa yang tidak stres setelah keputusan itu dianulir menjadi satu wilayah,” kata Barnadi.

Tak berhenti di situ, PSSI juga dianggap menunda keputusan klub peserta kompetisi hingga mengancam kesiapan tim. Sebab, meski dinyatakan tak lolos di liga super, Persik masih melakukan lobi-lobi dengan pengurus PSSI agar ikut terjaring. Apalagi keputusan itu dinilai kontroversi karena mengakomodasi klub LPI tanpa melalui penetapan kongres. “Bayangkan, Persik lolos verifikasi administrasi, tapi tak ikut kompetisi. Ini hanya terjadi di Indonesia,” sindir Barnadi.

Saat ini, kegalauan tengah melanda para pemain Persik. Dengan terkatung-katungnya nasib klub, tak satu pun dari mereka yang menandatangani kontrak dengan manajemen. Sebab, pengurus Persik masih optimistis bisa lolos ke liga super. “Kami belum dikontrak sampai nasib tim jelas,” keluh salah satu pemain yang enggan disebutkan namanya.

Advertisement

Hal itu dibenarkan Manajer Persik Sunardi. Manajemen sengaja menunda kepastian kontrak hingga PSSI mengumumkan hasil akhir peserta kompetisi. Sebab, hal itu terkait dengan masa kontrak pemain dan jadwal pertandingan. “Kalau telanjur kita kontrak dan ternyata jadwal divisi utama enggak jelas, klub yang rugi,” katanya.

Sebelumnya, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) batal mengumumkan nama-nama klub peserta kompetisi kemarin. Sebab, hingga saat ini, sejumlah klub belum melengkapi dokumen persyaratan yang diminta Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Saat ini, masih ada 10 klub yang belum melengkapi berkas dokumen mereka. Tanpa berkas-berkas tersebut, tabulasi data tak bisa dilakukan sehingga praktis klub-klub peserta kompetisi yang sedianya diumumkan kemarin pun batal. (Tempointeraktif)

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif