SOLOPOS.COM - Ilustrasi pertandingan Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta.

Solopos.com, SOLO–Laga klasik dua tim era perserikatan, Persebaya Surabaya kontra Persija Jakarta, menyajikan tontotan apik, Rabu (5/4/2023) malam.

Duel panas pekan ke-33 lanjutan BRI Liga 1 musim 2022/2023 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, itu dimenangi Persija dengan skor akhir 1-0.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Hasil itu mematahkan rekor buruk Persija yang dalam tujuh pertemuan terakhir dengan Persebaya sejak 2018 belum pernah menang.

Capaian tersebut sekaligus memenuhi target sang manajer Thomas Doll yang ingin menjaga tren positif agar mampu finis di peringkat dua klasemen agar bisa bermain di level Asia.

Juru taktik Persebaya, Aji Santoso, menerapkan strategi 4-3-3 dengan mengandalkan serangan pada Mochammad Supriadi, Paulo Victor, dan Ahmad Nufiandani.

Sementara, pelatih Persjia, Thomas Doll, mengaplikasikan strategi 3-4-3 dengan mengandalkan lini depan pada Doni Tri Pamungkas, Aji Pamungkas, dan Witan Sulaeman.

Kedua tim bermain terbuka sejak awal laga. Persebaya yang mampu menguasai permainan langsung berinisiatif menyerang.

Bola yang dialirkan ke lini pertahanan Persija dari kaki ke kaki hingga sampai pada Paulo Victor. Sesaat setelah mendapat bola, dia langsung menendang bola ke arah gawang Persija yang dijaga Andritany pada menit ke-3.

Sayang, bola masih dapat diblok Andritany dengan kaki sehingga bola berbelok ke sisi kanan gawang.

Persija terus mencoba membangun serangan. Skuan Macan Kemayoran memiliki peluang pada menit ke-6. Penyerang Persija, Doni Tri Pamungkas, yang mendapat umpan sedikit menggiring bola mendekat kotak 16 Persebaya dan langsung menendang ke arah gawang.

Namun, bola meluncur terlalu tinggi melampaui gawang.

Persija pun mampu memecah kebuntuan pada menit ke-6. Anak asuh Thomas Doll membangun serangan dari belakang. Bola yang dioper dari belakang diterima Firza Andika yang sudah berada di depan gawang dengan kawalan para pemain bertahan Persebaya.

Firza tak mampu menendang bola ke arah gawang Persebaya yang dijaga Ernando Ari karena posisinya tak ideal. Kemudian dia mengoper bola ke Witan Sulaeman yang berdiri di depannya.

Witan langsung menendang bola dengan kaki kiri yang menjadi kaki terkuatnya ke sisi kanan gawang. Ernando Ari tak mampu mengantisipasi datangnya bola. Dan gol, bola merobek jala gawang Ernando Ari. Skor berubah 0-1 untuk keunggulan Persija.

Persebaya dan Persija jual beli serangan setelah itu. Tim Bajul Ijo, julukan Persebaya, mendapat peluang emas pada menit ke-31.

Brylian Ardama mampu membawa bola hingga ke dalam kotak penalti Persija. Namun, saat di depan gawang dia tak kunjung menendang bola ke arah gawang meski berada di ruang cukup bebas.

Dia justru mengoper bola ke rekannya yang dijaga ketat pemain bertahan Persija. Alhasil, bola dapat dihalau pemain lawan.

Setelah itu kedua tim yang memperoleh peluang tak mampu mengonversi menjadi gol. Hingga babak pertama usai, skor tetap bertahan 0-1 untuk keunggulan Persija.

Pada awal babak kedua, Persebaya langsung menyerang dengan agresif ke pertahanan Persija. Umur pertandingan babak kedua belum ada semenit, Persebaya langsung menciptakan peluang dari sisi kiri kanan pertahanan Persija.

Sayang, lini depan Persebaya belum mampu mengonversi peluang menjadi gol. Peluang diciptakan Persebaya lagi dua menit kemudian. Tetapi, lagi-lagi serangan Persebaya kandas di kaki pemain bertahan Persija.

Tempo permainan konsisten cepat. Persebaya terus menekan, tetapi tembok pertahanan Persija yang dikawal Hansamu Yama, Ondrej Kudela, dan Hanif Sjahbandi tak bisa ditembus.

Saat menguasai bola, Persija ingin menurunkan tempo. Hingga menit ke-70 belum ada peluang berarti yang tercipta. Justru terjadi dua kali ketegangan antarpemain, tetapi akhirnya dapat diredam.

Kedua tim mengganti sejumlah pemain. Permainan kembali ke tempo cepat. Persija mendapat peluang pada menit ke-74 melalui Ginanjar Wahyu yang menggantikan Witan Sulaeman.

Dia menggiring bola dari luar kotak penalti hingga berhasil masuk ke kotak penalti Persebaya dengan kawalan ketat bek. Ginanjar mampu melepas tendangan. Sayang, laju bola melebar ke sisi kiri gawang Ernandi Ari.



Persebaya giliran mendapatkan peluang pada menit ke-82. Pemain pengganti, M. Iqbal, menendang bola dengan keras dari luar kotak penalti. Namun, bola dapat dihalau kiper Andrtany.

Menjelang babak kedua berakhir Persebaya semakin intensif melakukan serangan. Skuad asuhan Aji Santoso menguasai permainan, tetapi tak mampu menciptakan peluang emas.

Mendekati laga berakhir Persebaya memperoleh peluang melalui Paulo Victor pada menit ke 90+4. Tetapi tendangannya masih dapat dihalau bek Persija.

Tendangan sudut tercipta. Terjadi pelanggaran yang dilakukan pemain Persebaya terhadap kiper Andritany. Ketegangan terjadi, tetapi akhirnya dapat diredam.

Dwi Purba Adi Wicaksana, sang pengadil pertandingan, meniupkan peluit panjang selepas Andritany menendang bola dari gawang. Persija unggul 1-0 atas Persebaya.

Raihan tiga poin belum mampu membuat Persija naik peringkat, tetap di posisi tiga dengan raihan 57 poin dari 31 laga.

Namun, kemenangan itu menjaga asa Andritany dan kolega untuk menempel Persib Bandung di posisi dua dengan raihan 62 poin dari 32 laga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya