Solopos.com, SOLO — Dua tim asal Soloraya memastikan satu tempat di Babak 8 Besar Liga 3 Jawa Tengah.
Setelah PSIK Klaten mengunci satu tempat sebagai juara Grup I, Unsa Asmi Solo juga menyusul sebagai juara Grup G.
Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang
Sedangkan wakil Soloraya lainnya, Sragen United, dipastikan gagal melaju ke Babak 8 Besar setelah kalah dari PSDB Demak.
Perolehan satu poin Sragen United tidak bisa mengejar PSDB Demak yang sudah mengemas lima poin di Grup J.
Unsa Asmi saat ini mengemas enam poin dari tiga pertandingan dan sementara ini memuncaki klasemen Grup G.
Unsa Asmi memastikan lolos setelah perolehan poinnya tidak mungkin terkejar dengan satu pertandingan lebih sedikit dibandingkan Persik Kendal yang sudah memainkan empat pertandingan dan mengemas empat poin.
Menurut Manajer Unsa Asmi, Arya Suhendra, timnya kini bersiap menatap laga terakhir Babak 12 Besar Liga 3 Jawa Tengah melawan Persibangga Purbalingga akhir pekan ini, untuk berebut puncak klasemen.
Sebelum nantinya menunggu Babak 8 Besar Liga 3 Jawa Tengah yang akan bergulir pekan depan.
“Unsa Asmi masih menyisakan satu pertandingan grup walau sudah lolos. Main Minggu (17/12/2023) melawan Persebangga Purbalingga. Nanti kami masih menunggu lawan di Babak 8 Besar,” kata dia kepada Solopos.com, Kamis (14/12/2023).
Arya Suhendra melanjutkan, Unsa Asmi tidak memiliki target khusus. Namun, ia menyebut anak asuhnya berusaha bermain sebaik-baiknya di setiap pertandingan.
“Kalau terkait target, target kami hanya bermain sebaik-baiknya di setiap pertandingan,” tegasnya.
Pria yang juga merupakan Ketua Askot PSSI Solo ini juga mengatakan, lawan Unsa Asmi di Babak 8 Besar nantinya adalah wakil dari Grup J.
“Masih menunggu hasil dari Grup J, ada Persab Brebes, PSDB Demak dan Sragen United, kemungkinan runner-up Grup J, PSDB Demak,” lanjutnya.
Sebelumnya Manajer klub PSIK Klaten, Sri Purwanto, kepada Solopos.com, Senin (11/12/2023) mengatakan, timnya sudah mengunci satu tempat untuk lolos ke Liga 3 Nasional yang akan bergulir tahun depan.
Meski begitu, ia mengatakan PSIK Klaten tetap melakukan persiapan serius.
“Sebenarnya kami sudah memastikan lolos ke Liga 3 Nasional itu sejak tahun lalu, karena tahun lalu kan kami finalis untuk Liga 3 Jawa Tengah, sama Persip Pekalongan dan PSDB Demak. Meski begitu, kami tahun ini tetap mempersiapkan diri secara serius sejak awal musim,” kata dia.
Sri Purwanto menambahkan, PSIK Klaten bukanlah tim dengan dana besar seperti tim-tim asal Soloraya yang berlaga di Liga 3 Jawa Tengah lainnya.
Ia menyebut pemain PSIK Klaten mayoritas adalah pemain asli Klaten. Meski begitu, ada alasan mengapa PSIK Klaten tetap bisa menampilkan permainan terbaiknya.
“Dibandingkan tim asal Soloraya lainnya, anggaran kami tidak sebesar mereka. Kami bermodalkan putra daerah yang mau bermain untuk kami. Kami menyediakan panggung untuk membela daerah kebanggaan, kalau mau uang banyak silahkan gabung ke klub besar lainnya, yang main di sini pakai hati,” lanjutnya.
Sri Purwanto mengatakan, target PSIK Klaten tetap sama, minimal menjadi finalis Liga 3 Jawa Tengah musim ini.
Menurutnya, target tersebut tidak berubah dari pencapaian musim lalu. Ia juga menyebut semua pemain PSIK Klaten juga tampil apik sejauh ini.
“Target kami musim ini enggak berubah, tetap minimal final Liga 3 Jawa Tengah. Karena target tentu enggak bisa turun kalau dibandingkan tahun lalu. Untuk pemain yang menonjol, semuanya bagus, tapi yang jadi banyak perbincangan sih si Abdul Azis alias kempul, top skor Noka Birawa dan Aditya Wibawa,” tegasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
