SOLOPOS.COM - Petenis nomor dua dunia, Rafael Nadal mengangkat trofi juara US Open 2013 di Arthur Ashe Stadiium, Selasa (10/9/2013) WIB. (JIBI/SOLOPOS/usopen.org)
Solopos.com, NEW YORK – Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic lagi-lagi harus mengakui keunggulan petenis nomor dua dunia, Rafael Nadal setelah takluk di final US Open 2013, Selasa (10/9/2013) WIB. Penampilan luar biasa petenis Raja Tanah Liat itu jelas membahayakan posisi Djokovic sebagai petenis nomor wahid. Ia yakin tinggal tunggu waktu takhtanya dikudeta Nadal.
Bahkan Juara Australian Open 2013 ini optimistis petenis kidal itu mampu melampaui sang Master, Roger Federer sebagai pemegang rekor 17 titel grand slam. Kemenangan ini membuat Nadal menambah koleksi gelar grand slamnya menjadi 13 atau terbanyak ketiga setelah Federer di tempat pertama dengan 17 titel dan Pete Sampras dengan 14 gelar.
“13 grand slam bisa diraihnya di usianya yang baru 27 tahun adalah capaian yang menakjubkan. Apapun yang diraihnya semua orang harus menaruh hormat kepadanya. Nadal adalah salah satu petenis terbaik dunia. Lihatlah usia dan prestasinya. Bahkan ia masih bisa menambahnya lagi,” puji Djokovic, seperti dilansir Reuters, Selasa.
Jika tren positif ini berlanjut maka Juara US Open 2013 ini diprediksi bakal menggeser takhta Djokovic akhir musim ini. Musim 2012 boleh menjadi waktu yang kurang beruntung bagi juara French Open delapan kali ini. Cedera lutut yang didapatnya saat berlaga di Wimbledon 2012 menjadi petaka baginya. The King of Clay terpaksa menepi lebih dari tujuh bulan. Ia melewatkan US Open 2012 hingga Australian Open 2013. Bahkan peringkatnya terjun bebas menjadi nomor lima.
Dengan trofi US Open berarti petenis 27 tahun ini mengangkat trofi grand slam dua kali musim ini. Meski cedera atau semacamnya tak akan menggoyahkan posisinya di peringkat kedua dunia. Jika ia bisa meraup titel lagi di level ATP posisi puncak berada di genggamannya.