SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, NEW YORK — Roger Federer kembali bersinar setelah menyingkirkan petenis Spanyol, Roberto Bautista, dengan skor 6-4, 6-3, 6-2, di Arthur Ashe Stadium, Selasa (2/9) waktu setempat.
Kemenangan itu mengantarkan Federer menapaki babak perempat final ke-10 di ajang US Open dalam 11 tahun terakhir. Maestro tenis asal Swiss itu dengan mudah membungkam Bautista untuk mengejar ambisi gelar grand slam ke-18.
Bautista bahkan tampak tak berdaya meladeni Federer yang telah tancap gas sejak di set pertama dengan menciptakan margin skor 5-1. Maestro tenis berusia 33 tahun itu mengunci kemenangan dalam waktu kurang dari dua jam.
“Saya merasa seperti saya memiliki marjin cukup besar. Dia [Bautista] tidak mendapatkan banyak poin, tapi dia bermain lebih konsisten. Dia bisa beradaptasi. Jadi, dia sebenarnya memiliki kemampuan yang bisa membuat Anda merasa tidak nyaman, harus saya akui itu,” kata Federer, seperti dilansir Reuters, Rabu (3/9).
“Saya merasa seperti saya memiliki marjin cukup besar. Dia [Bautista] tidak mendapatkan banyak poin, tapi dia bermain lebih konsisten. Dia bisa beradaptasi. Jadi, dia sebenarnya memiliki kemampuan yang bisa membuat Anda merasa tidak nyaman, harus saya akui itu,” kata Federer, seperti dilansir Reuters, Rabu (3/9).
Federer wajib mempertahankan permainan cantiknya jika tak ingin disingkirkan unggulan ke-20, Gael Monfils, di perempat final nanti. Meski susah payah, petenis berpaspor Prancis itu mampu membungkam unggulan ke-7, Grigor Dimitrov, dengan skor 7-5, 7-6 (6), 7-5.
Federer telah sembilan kali bertemu dengan Monfils dengan rekor kemenangan 7-2. Akan tetapi, dia harus tetap berhati-hati terhadap kemisteriusan Monfils yang selalu beruntung di turmanen tenis pria.
Meski Federer unggul dalam rekor head to head, kekuatan dua petenis itu tampak imbang dalam empat bentrokan terakhir mereka. Bahkan, tidak mudah bagi Federer merebut kemenangan di turnamen Cincinnati, bulan lalu.
“Kendala dia [Monfils] hanya lah soal kesehatan dan kemunduran kariernya juga lantaran cedera. Terkadang, petenis mungkin tidak ingin bermain karena alasan yang tidak bisa dia jelaskan,” kata dia.
“Saya rasa bisa mengatakan untuk mewakili banyak pemain bahwa kami senang bisa kembali menonton dia bermain. Menyenangkan bisa melihat dia bertanding dengan bagus lagi. Dia bakal meningkatkan ranking dunia sekarang. Dan mungkin, turnamen ini adalah batu loncatan yang dia butuhkan untuk kembali menduduki peringkat 10 besar,” sambung Federer. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)
