SOLOPOS.COM - Ini dia empat jagoan tenis dunia yang akan berebut tiket Final US Open 2015, Cilic, Djokovic, Wawrinka, dan Federer. Ist/tennis.com

US Open 2015 kini memasuki babak semifinal. Para penggemar tenis menanti-nanti siapa yang bakal menembus final.

Solopos.com, NEW YORK—Novak Djokovic dan Roger Federer paling difavoritkan sebagai finalis US Open 2015. Tapi, jalan mereka masih satu langkah lagi, yakni menyingkirkan rival di semifinal, Sabtu (12/9/2015) WIB. Djokovic ditantang Marin Cilic, sementara Federer meladeni Stanislas Wawrinka.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Petenis nomor satu dunia sekaligus unggulan teratas, Djokovic, tengah mengincar gelar grand slam untuk kali ketiga di musim ini. Petenis asal Serbia ini akan menjajal keampuhan sang juara bertahan, Cilic di empat besar. Sedangkan Federer mencoba mengakhiri paceklik gelar grand slam dengan menghadapi sang rekan, Wawrinka.

Djokovic yang ditundukkan Wawrinka di final French Open 2015 lalu belum pernah kalah dari Cilic dalam 13 kali perjumpaan mereka. Tapi, Cilic seakan punya daya magis yang sudah terbukti mampu menaklukkan Flushing Meadows seperti musim lalu.

“Servisnya [Cilic] selalu membuat masalah. Saya sering bermain dengannya dan kami juga berteman baik. Saya akan bertindak agresif dan mengambil kesempatan sebaik mungkin,” ungkap Djokovic, dilansir reuters.com, Jumat (11/9/2015).

Sedangkan Federer mencoba mengulang kejayaan di US Open yang pernah ia kuasai lima musim beruntun sejak 2004 hingga 2008. Setidaknya sudah tujuh musim petenis Swiss ini tak merasakan bahagia mengangkat trofi juara di New York. Usia yang sudah 34 tahun tak mengurangi kegarangan Federer di lapangan tenis. Namun, ia terkadang angin-angingan ketika meladeni Wawrinka.

“Saya tak sabar bermain dengannya karena ia adalah ujian besar bagi saya. Dia mengalahkan saya di French Open 2015. Kali ini saya berharap lebih baik,” kata Federer.

Sebelum bereuni di perempat final French Open lalu, Federer unggul 16 kali dari total 18 perjumpaan mereka. Termasuk 11 pertandingan di lapangan keras. Meski berteman baik, mereka sudah bersaing selama 11 tahun.

“Dalam tiga musim terakhir level saya naik drastis. Saya bermain jauh lebih baik. Saya kira kami sama-sama gugup. Meski saya tak bisa menyamainya, saya bisa melihat celah. Tapi, dia tahu saya bisa mengikutinya,” jelas Wawrinka. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya