Sport
Selasa, 5 Juli 2022 - 11:15 WIB

Usai Malaysia Open, Indonesia Fokus ke Turnamen Malaysia Masters 2022

Newswire  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) dan Siti Fadia Silva Ramadhanti (kiri) melakukan selebrasi seusai mengalahkan ganda putri China Zhang Shu Xian/Zheng Yu pada babak final Malaysia Open di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (3/7/2022). (Antara/HO/Humas PBSI)

Solopos.com, JAKARTA—Pebulu tangkis Indonesia mulai fokus pada turnamen Malaysia Masters 2022 setelah melakoni BWF Super 750 Malaysia Open 2022 pekan lalu.

Turnamen berkelas BWF Super 500 ini digelar pada 5-10 Juli. Beberapa di antara penghuni Pelatnas PBSI Cipayung akan menjalani fase kualifikasi terlebih dulu untuk mengamankan posisinya di undian utama.

Advertisement

“Hasil di Malaysia Open sudah bagus, kami dapat satu gelar dan satu runner up. Perkembangan beberapa pemain juga meningkat. Saya berharap di Malaysia Masters bisa lebih maksimal dan mendapat hasil yang lebih bagus,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky lewat keterangan resmi di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa (5/7/2022).

Baca Juga: Fantastis, Total Bonus & Hadiah yang Didapat Apriyani Rahayu/Siti Fadia

Lebih lanjut, Rionny juga mengonfirmasi penarikan Shesar Hiren Rhustavito dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dari ajang Malaysia Masters 2022. Shesar ditarik karena cedera betis yang dialami di babak perempat final Malaysia Open, sementara Leo/Daniel belum 100 persen siap usai Leo mengalami cedera pinggang.

Advertisement

“Shesar setelah diperiksa lebih lanjut memang tidak memungkinkan untuk melanjutkan pertandingan di Malaysia Masters dan Singapore Open. Dia akan fokus pemulihan agar bisa berlaga di Kejuaraan Dunia. Untuk Leo sudah mulai berlatih tapi belum siap 100 persen untuk turun di sini. Leo/Daniel akan siap di Singapore Open pekan depan,” kata Rionny.

Banyaknya atlet Indonesia yang dilanda cedera membuat Rionny mengadakan diskusi dan evaluasi bersama pelatih teknik, pelatih fisik, dan tim medis.

Baca Juga: Mantap, Peringkat Dunia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Meroket 54 Tingkat

Advertisement

“Kami harus evaluasi dulu bersama pelatih dan tim medis. Yang pasti harus ada antisipasi dan penguatan otot untuk menghindari terjadinya cedera-cedera lain di kemudian hari. Apalagi turnamen sudah menuju normal. Sejak bulan Maret padat sekali,” pungkas Rionny.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif