SOLOPOS.COM - Anggia/Ketut Melangkah ke Perempatfinal (Badmintonindonesia.org)

USM Li Ning International Series 2015 semakin seru setelah Anngia/Ketut melangkah ke perempatfinal.

Solopos.com, SEMARANG — Pasangan ganda putri Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani melangkah ke perempatfinal USM Li Ning International Series 2015, setelah mengalahkan pasangan Zarra Faza Azka/Phita Haningtyas Mentari, dengan skor 21-19, 21-12.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Dikutip dari Badmintonindonesia.org, Jumat (17/4/2015), meskipun berhasil menembus perempatfinal USM Li Ning International Series 2015, keduanya mengaku masih belum puas dengan penampilan mereka sejauh ini. Turnamen ini digelar di USM Semarang.

“Sejauh ini penampilan kami belum seperti yang diharapkan, malah bisa dibilang kurang. Kita enggak tahu apa yang membuat penampilan kami menurun. Tapi kami berharap penampilan kami di perempatfinal semakin baik,” ujar Ketut.

Di perempatfinal USM Li Ning International Series 2015, yang digelar Jumat ini, Anggia/Ketut akan melawan Yulfira Barkah/Dianita Saraswati. Yufira/Dianita di babak kedua mengalahkan unggulan keenam, Marsheilla Gischa Islami/Meiliana Jauhari.

Pasangan Gebby Ristiyani Imawan/Tiara Rosalia Nuraidah juga melaju ke perempatfinal USM Li Ning International Series 2015 setelah menang atas unggulan ketujuh, Lya Ersalita/Brigita Marcelia Rumambi, dengan skor 21-18, 21-17.

Di perempatfinal USM Li Ning International Series 2015 yang digelar Jumat, Gebby/Tiara akan melawan unggulan ketiga, Apriani/Jauza Fadhila Sugiarto.

Di sektor ganda putri, Indonesia menempatkan tujuh wakil  di babak perempatfinal USM Li Ning International Series 2015. Satu tempat lainnya menjadi milik pasangan Thailand, Kilasu Ostermeyer/Natcha Saengchote, yang akan menghadapi unggulan kelima, Jenna Gozali/Shendy Puspa Irawati.

Di perempatfinal USM Li Ning International Series 2015 lainnya mempertemukan unggulan pertama, Ririn Amelia/Komala Dewi, melawan Mychelle Chrystine Bandaso/Serena Kani.

 

 

 

 

 

 

KONFLIK MENPORA-PSSI : Djohar Arifin Khawatir Indonesia Disanksi Kemenpora dan FIFA

Konflik Menpora-PSSI semakin meruncing. Djohar Arifin khawatir Indonesia dihukum FIFA dan Kemenpora.

Solopos.com,JAKARTA — Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin Husin, khawatir terhadap sanksi yang akan diberikan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan FIFA, apabila melanggar peraturan yang diterapkan.

Sebagaimana diberitakan Antara, Jumat (17/4/2015), Djohar mengatakan akan terjadi kerusakan yang dahsyat apabila Indonesia diberi sanksi oleh FIFA dan Kemenpora akibat konflik Menpora-PSSI yang semakin panas.

“Oh tentu, tentu kami khawatir. Kerusakannya akan sangat dahsyat,” kata Djohar.

Djohar menyakan sanksi dari FIFA bisa berimbas dihentikannya kompetisi QNB League 2015 dan Timnas Indonesia tidak bisa berlaga di turnamen internasional.

“Sanksi pemerintah apabilla PSSI  dibekukan dan tidak diakui juga sangat dahsyat. Artinya kompetisi tidak jalan, karena izin-izin dari kepolisian juga tidak dapat karena tidak diakui pemerintah,” ucap Djohar.

Djohar menjelaskan imbas sanksi Kemenpora bisa berakibat pada masalah ekonomi klub-klub sepak bola Indonesia yang tidak mendapatkan pemasukan selama kompetisi QNB League 2015 dihentikan.

“Saat QNB League 2015 dihentikan pekan lalu itu merusak semuanya. Pertandingan enggak jalan, tidak ada tiket, tidak ada uang masuk, dan tidak ada sponsor yang bayar, maka klub makin menderita,” tukas Djohar.



Djohar mengatakan PSSI berupaya agar tidak mendapatkan sanksi dari FIFA dan Kemenpora. PSSI masih me

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya