SOLOPOS.COM - Marco Bezzecchi bersama Valentino Rossi. (Instagram/@marcobez72).

Solopos.com, ARGENTINAMarco Bezzecchi merasa memiliki utang budi terhadap Valentino Rossi yang memberi kontribusi besar pada karier balapnya.

Pebalap Mooney VR46 itu menyebut mustahil dirinya mencapai karier seperti sekarang tanpa peran keluarga dan sang legenda Valentino Rossi.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Pebalap asal Italia itu menyampaikan hal tersebut seusai memenangi race di trek basah Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina pada Senin (3/4/2023) dini hari WIB. Torehan itu merupakan kemenangan pertama yang dia persembahkan untuk timnya.

Marco Bezzecchi menyita perhatian karena prestasinya yang gemilang pada MotoGP 2023 ini. Dia sudah dua kali naik podium dan saat ini memuncaki klasemen sementara dengan mengoleksi 50 poin. Diketahui, dia adalah satu anak didik Rossi.

“Tanpa Valentino dan dukungan keluarga saya, hampir mustahil. Vale memberi saya kemungkinan untuk tumbuh sebagai pribadi, sebagai pembalap, dan melangkah di kejuaraan dunia dan melangkah ke MotoGP. Terima kasih padanya!” ucap Marco Bezzecchi dikutip Solopos.com dari GPOne.com.

Dia juga mengagumi sosok megabintang sepak bola asal Argentina, Lienel Messi. Dia mengenakan jersey yang terdapat tanda tangan La Pulga saat merayakan kemenangan di podium pertama. Bagi Marco Bezzecchi, Messi adalah pemain sepak bola terbaik sepanjang massa.

“Sungguh luar biasa melihat tanda tangannya. Segera setelah saya mendapatkan kausnya, itu tidak dapat dipercaya. Messi adalah GOAT [Greatest of All Time atau pemain terbaik sepanjang massa] seperti Vale untuk sepeda motor, Messi adalah GAOT untuk sepak bola,” ulas Marco Bezzecchi.

Terkait dengan jalannya balapan, dia mengaku sempat ragu saat hujan. Dia bahkan mengaku pesimistis bisa memberikan yang terbaik mengingat dia merasa bisa mencapai hasil maksimal jika di lintasan kering.

Namun, setelah menggeber dan menyatu dengan motornya, Marco Bezzecchi kembali percaya diri.

“Ketika saya melihat hujan pagi ini saya sangat sedih karena saya berkata ‘tidak, saya sangat baik dalam kondisi kering, pasti akan sulit dalam kondisi basah. Tapi ketika saya naik motor saat pemanasan itu luar biasa. Saya mulai percaya lagi dan berpikir

Seperti halnya kebiasaan Valentino Rossi yang gemar berbicara dengan sepeda motornya, demikian halnya dengan Marco Bezzecchi.

Dia mengaku berbicara dengan sepeda motornya untuk memotivasi diri lantaran race di Argentina kali itu tidak mudah. Di tengah balapan, Marco Bezzecchi pesimistis bisa menyelesaikan race. Namun, setelah berbicara dengan sepeda motornya, dia bisa berkonsentrasi.

“Saya bisa melakukan ini. Saya menikmati berkendara dan benar-benar fokus. Semuanya berjalan dengan baik. Itu adalah perjalanan yang panjang. Itu sangat sulit, babak pertama lebih mudah,” ulas Marco Bezzecchi.

“Saya mendorong untuk menjauh, tetapi kemudian saya putus asa untuk menyelesaikan balapan. Untuk menjaga konsentrasi, saya berbicara dengan sepeda saya,” lanjut dia.

Berdasarkan statistik resmi MotoGP, pebalap Italia tersebut mencatatkan waktu total 44 menit 28,518 detik. Dengan capaian ini, maka Bezzecchi meraih 25 poin dan menjadi salah satu kompetitor yang perlu diwaspadai pada musim ini.

Dia berada di depan Johann Zarco (Prima Pramac) yang terpaut 4,085 detik. Posisi ketiga diraih oleh pemenang pole Alex Marquez (Gresini Racing) dengan selisih waktu 4,681 detik dari sang juara.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya