CATALUNYA--Sukses Valentino Rossi di Sirkuit LeMans, Prancis tak terulang di Catalunya. The Doctor, julukan Rossi, hanya mampu finis di urutan ketujuh saat adu kebut, Minggu (3/6/2012).
Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian
Berbeda dengan di Catalunya, saat tampil di LeMans, Rossi mematahkan semua cibiran yang selama ini menyerangnya. The Doctor tampil impresif dengan mengasapi Casey Stoner untuk menglaim podium kedua.
Sayangnya, capaian ini tak mampu terulang. Mengawali balapan dari posisi sembilan, Rossi hanya mampu naik dua peringkat saat garis akhir.
Posisi terdepan masih dipegang Jorge Lorenzo, disusul Dani Pedrosa dan Andrea Dovizioso. Sementara Rossi berada di belakang Alvaro Bautista, Cal Crutchlow dan Casey Stoner yang menempati urutan enam, lima dan empat.
Meski demikian Rossi tak terlalu kecewa. Menurutnya torehannya itu merupakan yang terbaik bersama Desmosedici GP 12 di lintasan kering.
“Kami cukup senang dengan hasilnya, meski tak sesuai harapan. Jarak dengan posisi terdepan tidak terlalu banyak dan dengan Bautista, Crutchlow dan Stoner juga tak terlalu jauh. Jadi ini merupkan hasil terbaikku di lintasan kering,” beber Rossi seperti dilansir autosport.com, Senin (4/6/2012).
“Ini merupakan potensi kami di sirkuit kering. Setting-nya tak terlalu buruk, rem, kecepatan saat lurus serta pengaturan elektroniknya sudah bagus,” imbuhnya.
Meski cukup puas, namun Rossi mengaku masih banyak yang perlu dibenahi. Terutama masalah oversteer dan understeer yang masih menjadi polemik. Kedua masalah ini sebenarnya cukup klasik bagi Ducati. Gangguan dari oversteer maupun understeer membuat Rossi terlihat labil, baik saat melaju di track lurus maupun tikungan.