Sport
Jumat, 8 Mei 2020 - 17:30 WIB

Valentino Rossi Selangkah Lagi Gabung Petronas

Chrisna Chaniscara  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Valentino Rossi (Motogp.com)

Solopos.com, KUALA LUMPUR — Masa depan Valentino Rossi di Moto GP tampak kian jelas dengan pengakuan tim Petronas Yamaha. Mereka mengklaim sudah menjajaki proses awal memboyong The Doctor pada 2021.

Rossi disebut bakal diduetkan dengan pembalap muda, Franco Morbidelli. CEO Petronas Yamaha Razlan Razali menyatakan pihaknya sudah melakukan kesepakatan awal dengan Rossi dan akan ditindaklanjuti dalam pembicaraan-pembicaraan selanjutnya.

Advertisement

Sudah Renggut Nyawa, Ternyata Jebakan Tikus Berlistrik Tersebar di 7 Kecamatan di Sragen

“Kami sudah bertemu Yamaha dan kami tahu proposal mereka. Sekarang kami harus duduk satu meja dengan semua lawan bicara dan mulai mengurusi hal-hal detail, ini yang belum dilakukan,” ujar Razali dilansir Tuttomotoriweb, Jumat (8/5/2020).

Petronas tengah menganalisis aspek teknis seperti keseimbangan finansial apabila tim jadi merekrut Valentino Rossi. Alih-alih tekor, Razali meyakini kedatangan Rossi akan mendatangkan banyak keuntungan bagi tim yang dibentuk pada 2015 tersebut. Meski demikian mantan CEO Sirkuit Sepang itu tidak ingin salah langkah.

Advertisement

Anak-Anak Main Petasan Seusai Sahur di Solo Ganggu Warga, Polisi Buru Penjual Mercon Korek

“Jelas kami akan mendpat manfaat, keberadaan Valentino di tim akan mendatangkan nilai yang besar. Saat ini situasinya positif, tetapi kita perlu mulai mempelajari rinciannya,” kata Razali.

Razali pun menyatakan tidak keberatan seandainya Valentino Rossi memboyong orang-orang kepercayaannya. David Munoz yang merupakan kepala kru baru Rossi dan Alex Briggs yang menjadi mekanik andalan mantan juara dunia itu kemungkinan bakal turut menemani Rossi bertualang ke tim baru.

Advertisement

Ibu Melahirkan Warga Boyolali Positif Covid-19 Sembuh, Bagaimana Bayinya?

“Biasanya ketika seorang pembalap datang, dia membawa elemen-elemen yang dia suka. Kami mendukung itu, karena kami tidak ingin mencegahnya memilih kepala kru dan mekanik lainnya, dalam rangka untuk meraih gelar.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif