SOLOPOS.COM - Pekerja merawat rumput di Stadion Manahan, Solo, Selasa (13/6/2023), menjelang pertandingan Persis Solo vs Jeonbuk Hyundai Motors. Stadion Manahan Solo cukup siap menjadi venue Piala Dunia U-17 2023. (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO – Indonesia resmi ditunjuk oleh FIFA menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 atau FIFA U-17 World Cup 2023 yang akan bergulir pada 10 November hingga 2 Desember mendatang. PSSI pun bergerak cepat untuk mempersiapkan segala kebutuhan agar sukses menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17, salah satunya soal venue pertandingan.

Stadion Manahan Solo menjadi stadion yang hampir pasti digunakan sebagai lokasi pertandingan. Pasalnya, setelah dibatalkannya Piala Dunia U-20, Stadion Manahan telah dicoba untuk menggelar event internasional saat Persis Solo vs Jeonbuk Hyundai Motors.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Ketum PSSI, Erick Thohir pun juga sudah berulang kali mengecek kesiapan Stadion Manahan sebagai venue pertandingan besar sepak bola dan tidak ada catatan berarti. Kans Stadion Manahan menjadi venue Piala Dunia U-17 2023 pun terbuka lebar.

Piala Dunia U-17 2023 yang dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 10 November 2023 hingga 2 Desember 2023 kini juga memunculkan nama Gelora Jakabaring Palembang. Erick dikabarkan sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat terkait penggunaan Jakabaring. Selain itu, nama stadion lain seperti Gelora Bung Tomo, Stadion Wayan Dipta, dan Jalak Harupat Bandung tetap akan digunakan kembali. Artinya venue pertandingan tak jauh berbeda dengan rencana Piala Dunia U-20 yang lalu.

Namun demikian, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) masih abu-abu alias belum jelas untuk menjadi tuan rumah. Stadion yang menjadi simbol kebanggaan masyarakat Indonesia tersebut telah dipesan untuk menggelar konser tunggal band asal Inggris, Coldplay, pada tanggal 15 November mendatang

Muncul wacana Jakarta Internasional Stadium sebagai pengganti SUGBK. Meski demikian, Erick menyebut JIS masih memiliki catatan soal area parkir. Kedua, Erick mengatakan akses keluar masuk penonton masih belum memenuhi standar.

“Stadion JIS juga pasti kita akan cek. Yang pasti menjadi catatan kemarin kendalanya itu parkir sama akses penonton. Yang harusnya ada empat pintu, baru terbuka satu pintu,” kata Erick, dalam keterangannya.

Erick mengatakan keselamatan penonton menjadi perhatian pertama PSSI. Ia ingin penonton bisa datang dan pulang dari stadion secara aman.

“Saya yakin tidak mungkin FIFA bilang standarnya tidak masuk karena sesuatu hal yang politis, tidak. Tetapi memang standar harus diselaraskan,” ucap Erick.

Di sisi lain, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, telah memberikan saran terkait stadion alternatif yang dapat digunakan oleh PSSI. Presiden menyebut Jakarta Internasional Stadium (JIS), Si Jalak Harupat (Bandung), Manahan (Solo), dan Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya menjadi empat stadion yang dia sebutkan.

Meskipun JIS merupakan stadion baru, tiga stadion lainnya sebelumnya telah dipersiapkan sebagai venue.

Presiden Jokowi menekankan bahwa SUGBK tidak hanya harus digunakan untuk pertandingan sepak bola, dan PSSI dapat mencari stadion lain untuk menggelar pertandingan-pertandingan penting dalam turnamen ini. Pemerintah pusat juga memberikan dukungan kepada PSSI untuk mencari solusi terbaik.

Sebelumnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, juga menyatakan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Stadion Manahan di Solo telah dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2023 sebelumnya dan sudah memenuhi standar FIFA.

PSSI dan pemerintah akan bersama-sama mencari solusi terbaik untuk menentukan stadion pengganti yang memenuhi persyaratan dan standar internasional dalam menyelenggarakan Piala Dunia U-17 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya