SOLOPOS.COM - Max Verstappen (Twitter @Max33Verstappen)

Solopos.com, JAKARTA—Pembalap tim Red Bull Max Verstappen merebut gelar juara dunia Formula 1 untuk kali kedua setelah memenangi drama balapan Grand Prix Jepang, Minggu (9/10/2022). Gelar itu tak lepas dari kegagalan Charles Leclerc finis kedua karena penalti.

Verstappen tampil dominan pada balapan dengan kondisi lintasan basah sepanjang 28 putaran tersebut di Sirkuit Suzuka. Balapan sempat tertunda cukup lama karena cuaca buruk dan sejumlah insiden pada lap pembuka.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Karena tidak tercapai jarak penuh balapan, Verstappen perlu Leclerc finis ketiga atau lebih rendah agar ia bisa mengunci gelar juara dunia.

Baca Juga: Hasil GP Singapura dan Klasemen Terbaru F1 2022, Verstappen Harus Tunda Pesta

Ia finis 27 detik di depan Leclerc, yang melebar di chicane terakhir saat mendapat tekanan dari pebalap kedua Red Bull Sergio Perez.

Leclerc kemudian mendapat penalti lima detik karena dianggap mengambil keuntungan dengan keluar lintasan sehingga ia harus menyerahkan posisi finis kedua untuk Perez, demikian laman resmi F1.

Mendengar rivalnya mendapat hukuman, Verstappen yang mendapat kejutan langsung melakukan selebrasi dengan tim Red Bull yang berada di parc ferme setelah wawancara.

Baca Juga: Resmi! Logo Honda Kembali Hiasi Mobil Red Bull Mulai GP F1 Jepang

Sang pembalap Ferrari kemudian mengucapkan selamat untuk Verstappen. “Selamat atas gelar juara dunia keduanya,” kata Leclerc dilansir dari Antara.

Start awal balapan menyaksikan sejumlah pembalap kehilangan kendali karena jarak pandang yang nyaris nol ditambah kondisi lintasan yang sangat basah. Pebalap Ferrari Carlos Sainz mengalami kecelakaan dan pebalap Williams Alex Albon gagal melanjutkan balapan.

Steward memutuskan menghentikan sementara balapan untuk menunggu kondisi lintasan membaik.

Baca Juga: Verstappen Berpeluang Juara Dunia F1 di Singapura dan Dekati Rekor Schumacher

Balapan dilanjutkan kembali dengan jarak yang dipangkas namun melewati 27 putaran sehingga para pembalap yang finis 10 besar berhak mendapat poin yang tidak dipangkas.

“Gelar yang pertama sedikit emosional, yang kedua lebih indah, seperti musim yang kami jalani sekarang,” kata Verstappen.

Bos tim Red Bull Christian Horner mengira Verstappen kekurangan satu poin untuk mengunci gelar. Tapi ternyata sang pembalap mendapat 25 poin penuh pada balapan tersebut karena Grand Prix berjalan lebih dari 27 putaran.

Baca Juga: Verstappen Juarai GP F1 Italia di Belakang Safety Car

“Max semakin dewasa, mengenakan nomor satu itu tahun ini, dia melakukan ini dengan penuh kebanggaan, meraihnya dengan empat balapan tersisa,” kata Horner.

Horner juga mempersembahkan kemenangan tersebut untuk Honda yang telah mendukung Red Bull meraih gelar juara dunia dalam dua tahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya