Sport
Senin, 23 Maret 2015 - 22:35 WIB

VIETNAM INTERNATIONAL CHALLENGE 2015 : Ketut: Juara Jadi Kado Nyepi

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasangan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi (Badmintonindonesia.org)

Vietnam International Challenge 2015 selesai digelar dan Indonesia pulang dengan tiga gelar juara. Bagi Ni Ketut Mahadewi, gelar juara di Vietnam menjadi kado Nyepi.

Solopos.com, HANOI — Pasangan ganda putri Indonesia, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi berhasil menjadi juara di Turnamen Bulu Tangkis Vietnam International Challenge 2015. Khusus bagi Ketut yang baru saja merayakan Hari Raya Nyepi, Sabtu (21/3/2015) lalu, gelar juara ini menjadi kado spesial baginya.

Advertisement

Sebagaimana dikutip dari Badmintonindonesia.org, Senin (23/3/2015), partai final Vietnam International Challenge 2015 berhasil dimenangi Anggia/Ketut, Minggu (22/3/2015). Kemenangan ini berselang satu hari setelah perayaan hari besar umat Hindu tersebut.

Kemenangan Anggia/Ketut itu melengkapi keunggulan Indonesia dalam Vietnam International Challenge 2015. Kontingen Indonesia membawa pulang tiga gelar dari Hanoi.

Ketut merasa bahagia karena bisa mempersembahkan gelarnya kali ini untuk perayaan Nyepi. “Rasanya senang sekali bisa menang, ini jadi kado spesial saya di Hari Raya Nyepi. Apalagi ini gelar pertama buat saya dan Anggia,” kata Ketut.

Advertisement

Anggia/Ketut memperoleh podium utama setelah mengalahkan pasangan Thailand, Chaladchalam Chayanit/Phataimas Muenwong. Pasangan muda Indonesia ini menang dua set langsung, 21-10 dan 21-18. di final Turnamen Bulu Tangkis Vietnam International Challenge 2015.

Perjalanan Anggia/Ketut menuju gelar perdananya Vietnam International Challenge 2015 ini tidak mudah. Di semifinal, Anggia/Ketut bahkan harus mengalahkan unggulan kedua asal Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. Keduanya menang tiga set langsung dengan skor 18-21, 21-12, dan 21-11. “Secara umum pertandingan di Vietnam ini kami merasa kesulitan justru di semifinal saat melawan Jepang. Karena seperti pemain Jepang kebanyakan, mereka susah untuk dimatikan. Mereka ulet di lapangan dan memiliki serangan yang bagus,” kata Anggia.

Beberapa pemain bulu tangkis tangguh seperti unggulan ketiga dari Thailand, Pacharapun Chochuwong/Chanisa Teachavorasinskun dan unggulan kedelapan, Chiang Kai Hsin/Wu Fang Chien, dari Taiwan, juga menjadi lawan-lawan yang tak mudah bagi Anggia/Ketut di Vietnam International Challenge 2015.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif