SOLOPOS.COM - Apriyani Rahayu (belakang) dan Greysia Polii melawan ganda putri Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, pada semifinal Indonesia Open 2021 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (27/11/2021). (Antara/Humas PBSI)

Solopos.com, JAKARTA – Pebulu tangkis ganda putri Apriyani Rahayu batal mengikuti turnamen Swiss Open dan Korean Open karena harus menjalani pemulihan setelah mengalami cedera betis kanan pada babak kedua All England di Birmingham, Kamis (17/3/2022).

Menurut pelatih ganda putri Pelatnas PBSI Cipayung, Eng Hian, paling tidak pemulihan atlet peraih medali emas Olimpiade Tokyo itu bisa memakan waktu satu hingga dua pekan.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Baca juga: Cedera Apriyani Kambuh, Ganda Putri Indonesia Habis di All England 2022

“Hasil pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter di pelatnas, cedera betis kanan Apri tidak terlalu parah tapi memang diperlukan waktu istirahat setidaknya satu hingga dua minggu sebelum bisa kembali ke lapangan,” tutur Eng Hian lewat informasi tertulis PP PBSI, Jumat (18/3/2022).

Dengan kondisi tersebut, pelatih yang akrab disapa Didi ini memutuskan menarik keikutsertaan Apri dari Swiss pada 22-27 Maret dan Korea Selatan pada 5-10 April.

“Oleh karena alasan itu saya menarik keikutsertaan dia di Swiss dan Korea mendatang,” ujar Didi dikutip dari Antara.

Jika tak terhalang cedera, seharusnya Apriyani akan berduet dengan pasangan baru yaitu Siti Fadia Silva Ramadhanti di dua turnamen itu. Sebelumnya, dia juga batal debut dengan Fadia di ajang BWF Super 300 German Open pekan lalu akibat cedera yang sama.

Baca juga: 7 Wakil Indonesia ke Perempat Final All England, Ada Jojo dan Ginting

“Saya tidak mau ambil risiko, lebih baik memang Apri istirahat hingga sembuh total, baru memulai kembali persiapan ke pertandingan-pertandingan berikutnya,” katanya menegaskan.

Sebelumnya, cedera betis kanannya kambuh di tengah laga babak 16 besar All England saat berpasangan dengan Greysia Polii. Pada laga ini, Greysia/Apriyani sudah unggul 21-18 di gim pertama atas ganda putri Treesa Jollyindia/Gayatri Gopichand Pullela dari India.

Namun, batu sandungan pun muncul di pertengahan game kedua, ketika Apriyani salah melakukan gerakan saat akan mengambil shuttlecock. Seketika itu juga Apriyani merasakan sakit pada kakinya dan mengganggu performanya di gim kedua.

Akibat gerakan yang terbatas dan menahan rasa sakit, Apriyani pun memutuskan mundur pada poin 14-19 dan menyerahkan kemenangan pada wakil India.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya