SOLOPOS.COM - Kapten PSIS, Wallace Costa (kanan), tampak kecewa setelah timnya takluk dari Persib Bandung 1-2 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (6/11/2019) malam. (MO PSIS)

Solopos.com, SEMARANG — Manajemen PSIS Semarang mengaku prihatin dengan kabar dideportasinya mantan kapten tim mereka, Wallace Costa. Pemain asal Brasil itu dideportasi ke negara asalnya karena overstay atau melebihi izin tinggal pada Kamis (6/4/2023) dini hari.

“Pertama kami prihatin karena Wallace pernah memperkuat PSIS. Kami juga mendoakan semoga Wallace dan keluarga selamat sampai Brasil,” ujar CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, dalam keterangan tertulisnya.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Yoyok Sukawi juga berpesan kepada pemain-pemain asing yang tidak memiliki klub untuk tidak memaksakan diri tinggal di Indonesia. “Mungkin buat semua pemain asing yang tidak punya klub, jangan dipaksakan untuk tinggal di Indonesia dan main tarkam di sini,” lanjut Yoyok Sukawi.

Wallace Costa sempat menjadi andalan lini belakang PSIS Semarang selama tiga musim, yakni sejak 2019-2022. Sebelum bermain di Semarang, pemain berusia 36 tahun itu sempat memperkuat Persela Lamongan.

Bersama PSIS Semarang, Wallace Costa sebenarnya tampil cukup apik hingga dipercaya menyandang ban kapten. Ia tampil sebanyak 63 kali bersama PSIS dan menyarangkan 13 gol.

Meski demikian, pada akhir musim 2022, kontrak Wallace Costa tidak diperpanjang PSIS Semarang. Skuad berjuluk Mahesa Jenar lebih memilih menggaet bek berpaspor Sierra Leone, Alie Sesay.

Sejak saat itu, Wallace Costa pun tidak memiliki klub. Ia bahkan sempat mencoba peruntungan di Indonesia dengan bermain di turnamen antarkampung atau tarkam.

Namun, petualangan Wallace Costa di Indonesia akhirnya berakhir. Ia dideportasi dan dipulangkan ke negara asalnya bersama istri dan ketiga anaknya melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis dini hari.

Wallace dipulangkan dengan maskapai Qatar Airlines QR 955 rute Jakarta-Doha Qatar dan diteruskan ke Brasil. Keberangkatannya dari Kediri hingga Jakarta dikawal petugas Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Kantor Imigrasi Kediri sesuai SOP yang berlaku.

“Karena yang bersangkutan tidak mempunyai biaya akhirnya WCA [Wallace Costa] dan keluarganya dideportasi dengan dibiayai oleh pihak Embassy Brasil,” ujar Kepala Kantor Inigrasi Kelas II Kediri, Denny Irawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya