Solopos.com, SOLO – Wasit Indonesia bikin bangga para pencinta sepak bola nasional setelah mengemban tugas pokok agar pertandingan Piala Dunia U-17 2023 berjalan lancar.
Pemandangan menarik terjadi saat laga pembuka Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Solo yang mempertemukan Mali U-17 kontra Uzbekistan U-17 pada Jumat (10/11/2023). Wasit keempat di laga ini merupakan sosok yang tidak asing di sepak bola Indonesia yakni Aprisman Aranda.
Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!
Pada laga kedua antara Spanyol U-17 melawan Kanada U-17, Aranda kembali dipercaya untuk menjadi wasit keempat.
Di laga pertama, Aprisman bertugas bersama wasit utama Gustavo Tejera dan dua asisten wasit Carlos Barreiro dan Andres Nievas yang semuanya dari Uruguay. Sedangkan di laga kedua dia bertugas dengan wasit asal Peru, Roberto Perez sebagai wasit utama, lalu Stephen Atoche dan Enrique Pinto sebagai asisten wasit.
Tampak dari Stadion Manahan, Aprisman sering berkomunikasi dengan ofisial kedua tim di bangku cadangan pemain.
Sebelum bertugas di Piala Dunia U-17, Aranda juga dipercaya menjadi wasit keempat di laga Timnas Indonesia vs Argentina pada ajang FIFA Matchday lalu. Aranda merupakan wasit termuda yang memperoleh lisensi FIFA. Dia merupakan pria kelahiran Padang Panjang, Sumatera Barat, pada 9 April 1990.
Aranda yang merupakan putra salah satu wasit nasional ini telah terjun di perwasitan sejak SMA pada tahun 2006 silam. Aprisman Aranda berhasil mendapat lisensi wasit nasional pada 2008.
Setelahnya, Aprisman mulai meningkatkan level dan mendaftar lisensi wasit FIFA pada 2012. Aprisman Aranda bukan satu-satunya wasit asal Indonesia yang ambil bagian dalam Piala Dunia U-17 2023. Indonesia menerjukan tiga wasit terbaiknya yakni Thoriq Alkatiri, Yudi Nurcahya, dan Aranda.
“Ada wasit kita sebanyak tiga orang yang dipilih langsung oleh FIFA sebagai supporting referee dan mereka juga akan mengikuti kegiatan FIFA World Cup ini nantinya,” ungkap Waketum PSSI, Ratu Tisha.
Ketiga wasit itu sudah memiliki lisensi FIFA Thoriq Alkatiri pada 2014, Aprisman Aranda memperolehnya sejak 2018 dan Yudi Nurcahya pada 2020.
Ketiga wasit terbaik Indonesia ini menjadi wasit pendukung atau pembantu bersama 18 wasit utama, 36 asisten wasit, serta 18 wasit pada video assistant referee (VAR).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
