Wenger tolak melatih Real Madrid

London–Manajer Arsenal Arsene Wenger menyatakan ia akan menolak tawaran Real Madrid untuk berkuasa di Bernabeu.

Laporan-lapoan di Spanyol menyatakan pelatih Real Madrid Manuel Pellegrini kemungkinan akan dipecat setelah Lyon menyingkirkan tim asuhannya dari Liga Champions pertengahan pekan ini.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Real Madrid kini menempati posisi puncak klasemen sementara Liga Utama Spanyol, tetapi kegagalan Pellegrini untuk mewujudkan penantian enam tahun guna mencapai perempatfinal itu diduga akan mengorbankan jabatannya.

Wenger sejak lama menjadi incaran Real Madrid – klub Spanyol itu berusaha merekrutnya musim lalu sebelum mengangkat Pellegrini Juni lalu – dan merek diduga akan  mengajukan kembali minatnya pada platih asal Prancis itu bilamereka melakukan perubahan manajerial.

Tetapi, Wenger tetap menyatakan bahwa ia tidak berminat menghentikan kontraknya dengan The Gunners.

“Saya selalu akan sampai akhir kontrak saya dan saya akan tetap (berada di Arsenal) sampai 2011. Saya tidak akan menghentikannya,” kata Wenger.

“Pada saat ini fokus saya sepenuhnya pada Hull City hari Sabtu merka mungkin kurang glamour dibanding Real Madrid, tetapi mereka jauh lebih penting dalah hidup saya saat ini.”

Kegagalan Real Madrid di Eropa terjadi meski telah mengeluarkan banyak uang untuk belanja pemain sebelum musim ini, yakni untuk membeli Cristiano Ronaldo, Kaka, dan Karim Benzema.

Wenger yakin bahwa tersingkirnya Real Madrid itu membuktikan bahwa uang bukan jaminan keberhasilan di kompetisi klub elite Eropa.

Ia menambahkan, “Ini menunjukkan bahwa 240 juta pound tidak perlu untuk membeli Liga Champions dan tidak menjamin keberhasilan di Eropa.

“Bila Anda dapat memblanjakan uang sebanyak itu setiap tahun , pada akhirnya akan akan dapat berhasil, tetapi pada saat ini akan suli bagi mereka untuk mencapainya.

“Selama lima tahun terakhir kami maju ke final, semifinal, dan dua kali perempatfinal di Inggris kami tidak meilainya sebagai prestasi lagi karena kami sudah terbiasa dengan hal itu, tetapi konsistensi itu tidak mudah dicapai,” katanya.

ant/fid