SOLOPOS.COM - Pelatih Chelsea, Antonio Conte. (Reuters / Andrew Yates)

Pertandingan West Bromwich Albion vs Chelsea dimenangkan Chelsea.

Solopos.com, LONDON — Antonio Conte akhirnya bisa tidur nyenyak. Bersama Chelsea, Italiano berusia 47 tahun itu meraih trofi di musim perdananya di Liga Premier.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Kemenangan tipis 1-0 di kandang West Bromwich Albion, The Hawthorns, Sabtu (13/5/2017) dini hari WIB, sudah cukup bagi Chelsea mengunci gelar Liga Premier musim ini. Satu-satunya gol The Blues itu lahir dari pemain yang tak disangka-sangka.

Striker yang belum pernah merasakan starter, Michy Batshuayi, mencetak gol setelah turun dari bangku cadangan sekitar delapan menit sebelum bubar.

Hasil itu membuat Chelsea mengunci puncak klasemen Liga Premier. Tim asal London Barat ini unggul 10 poin atas Tottenham Hotspur dalam dua laga tersisa. Hasil Tottenham melawan Manchester United di White Hart Lane, Minggu (14/5), sudah tidak berpengaruh lagi bagi perebutan titel Liga Premier musim ini.

Pantas diakui, Conte merupakan faktor kesuksesan Chelsea mengangkat trofi Liga Premier musim ini. Conte tiba di Stamford Bridge mewarisi tim yang dipenuhi prahara internal dari pelatih sebelumnya, Jose Mourinho. Setelah meraih trofi Liga Premier 2014/2015, Chelsea hanya finis di peringkat ke-10 klasemen 2015/2016.

Perubahan

Conte melakukan perubahan signifinkan, mulai dari disiplin pola latihan hingga menu diet. Kejeniusan Conte membangun Chelsea  beralih ke skema 3-4-3 menjadikan tim ini cukup agresif dengan diimbang pertahanan kukuh. Setelah secara beruntun dipecundangi Liverpool 1-2 dan dibungkam Arsenal 0-3 pada September lalu, Chelsea melesat bak meteor ke puncak klasemen dengan skema 3-4-3.

Bek sentral David Luiz yang kerap diolok-olok sebagai “badut” dia sulap sebagai palang pintu pertahanan The Blues yang sulit ditembus. N’Golo Kante yang dibeli dari Leicester City  menjadi simbol pekerja keras di lini tengah.  Eks pelatih Juventus ini juga menyulap Victor Moses dan Marcos Alonso sebagai wing-back yang agresif.

Keduanya ikut menopang serangan The Blues  masing-masing dari sayap kanan dan kiri untuk mengalirkan bola ke Eden Hazard, Pedro, dan Diego Costa. Sejauh ini, kombinasi gol trio penyerang The Blues ini mencapai 43 gol. Costa menorehkan  20 gol, Hazard dengan 15 gol, dan Pedro menyokong 8 gol. Sementara Cesc Fabregas yang pernah diramal kariernya sudah habis di Liga Premier sukses menyokong 11 assist.

Conte yang mengaku sulit tidur beberapa jam sebelum dan setelah pertandingan itu, akhirnya bisa menunjukkan senyum kepuasan setelah mengalami masa-masa frustrasi dan emosional di sisi lapangan. Mantan pelatih Bari itu memeluk satu per satu pemain The Blues ketika wasit Michael Oliver meniup peluit panjang akhir pertandingan di The Hawthorns.

“Menjadi juara di musim perdanaku di Inggris, saya benar-benar bangga atas pencapaian ini. Para pemainku menunjukkan profesionalisme tinggi, komitmen, kerja keras untuk menjuarai liga ini,” ujar Conte, seperti dilansir bbc.com.

Sejumlah pencapaian individu diperoleh Conte. Dia menjadi pelatih keempat yang sukses meraih titel di musim perdananya dalam Liga Premier setelah  Jose Mourinho (2004/2005), Carlo Ancelotti (2009/2010), dan Manuel Pellegrini (2013/2014). Conte menjadi Italiano keempat yang mampu mengangkat supremasi tertinggi sepak bola di Inggris setelah Ancelotti, Roberto Mancini, dan Claudio Ranieri. Conte pun menjadi pelatih klub yang sukses meraih quattrick gelar liga setelah sebelumnya mempersembahkan tiga Scudetto secara beruntun untuk Juventus pada 2011/2012, 2012/2013, dan 2013/2014.

Lantas apa selanjutnya target Conte bersama Chelsea? The Blues masih berpeluang meraih double winner musim ini, jika berhasil mengalahkan Arsenal di final Piala FA di Stadion Wembley, London, 27 Mei mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya