SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, CINCINNATI— Andy Murray mengawali langkahnya yang cukup menjanjikan dalam turnamen Western and Southern Open 2014. Turun di laga perdana di babak kedua karena mendapatkan bye di babak pertama, petenis nomor satu Inggris itu sukses menjungkalkan petenis Portugal, Joao Sousa, Kamis (14/8/2014) WIB.
Petenis yang kini terjebak di peringkat kesembilan dunia itu dengan mudah menundukkan Sousa, dua set langsung, 6-3, 6-3. Total petenis 26 tahun tersebut memulangkan rivalnya dalam laga yang berlangsung selama 71 menit.
Unggulan kedelapan ini tengah mencari jalan kembali ke jajaran petenis top dunia selepas mengalami serentetan kegagalan. Selain itu, Murray juga mengincar gelar ketiganya di Cincinnati Masters. Sebelumnya juara Wimbledon 2013 ini berhasil memenanginya pada 2008 dan 2011.
“Saya menang, ini yang paling penting. Kondisi sekarang dengan pekan lalu sangat berbeda bagi saya. Sejauh ini saya senang bisa melewati rintangan pertama,” tuturnya, dilansir Sky Sports.
Di babak ketiga, petenis yang pernah merebut trofi Grand Slam US Open 2012 ini akan ditantang unggulan tuan rumah, John Isner, yang lebih dulu menundukkan petenis Australia, Marinko Matosevic. Partai ini akan menjadi ujian berikutnya bagi Murray demi mendapatkan satu tiket ke perempat final.
“Saya hanya ingin melakukan hal yang lebih baik lagi. Selain itu, saya ingin memastikan saat saya berada di lapangan, saya akan melewatinya seperti hari ini,” imbuhnya.
Tak seperti Murray yang belum perlu bekerja keras, finalis Rogers Cup, Roger Federer, dipaksa memeras keringat saat meladeni petenis Kanada, Vasek Pospisil. Petenis nomor tiga dunia ini butuh waktu hingga 2 jam untuk bisa mengalahkan Pospisil. Federer pun menang tiga set, 7-6, 5-7, 6-2.
Hasil apik atas Pospisil ini menandai kemenangan Federer untuk kali ke-300 dalam turnamen level masters sekaligus menjadi petenis pertama yang mampu meraih rekor ini.
“Setiap kali Anda bermain dengan Roger, Anda harus menyiapkan tenaga tambahan. Pertandingan di set pertama saja sudah berlangsung dalam level tinggi sehingga menghabiskan banyak energi,” jelas Pospisil. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)
