SLEMAN—Kubu PSS Sleman merisaukan wasit pertandingan melawan Persik Kediri. Pelatih Widiantoro berharap wasit yang akan memimpin pertandingan bertindak adil.
“Saya agak merisaukan wasit tapi semoga saja pertandingan berjalan lancar dan wasit bertindak adil,” ujar Widiyantoro seusai memimpin latihan di Stadion Maguwoharjo, Selasa (10/1). Menanggapi rumor wasit bakal memberikan hadiah penalti, Widiyantoro menginstruksikan kepada anak didiknya untuk meminimalisir pelanggaran di daerah 16 besar.
Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci
Ia juga mengaku sudah mengetahui kekuatan tim Macan Putih, julukan Persik, sehingga pengatur serangan, Claudio Damian Proneto, wajib dimatikan. Karena itu, Widiyantoro dalam latihan Selasa kemarin sore menginstruksikan kepada para pemain untuk tampil menekan dan menerapkan pressing ketat begitu bola dipegang pemain lawan.
Dengan formasi lima gelandang di tengah, diharapkan PSS bisa memenangkan duel di lini vital tersebut. Marwan Muhammad yang biasa bermain sebagai gelandang bertahan murni, lebih didorong ke atas untuk membantu Anang Hadi dalam membuat serangan, meninggalkan Agus ‘Awang’ Setiawan sebagai jangkar.
Selain itu, dalam latihan kemarin terlihat PSS masih mengandalkan serangan dari sektor sayap kiri dan kanan yang bakal diisi Zaenal Fanani serta Fahrikin. Kedua pemain ini diharapkan bisa membuat tusukan sebelum memberikan servis umpan kepada Tri Handoko di depan.
Menurut Manajer PSS, Rumadi, rencananya Rabu (11/1) ini sekitar pukul 09.00 WIB, 18 pemain serta ofisial tim akan bertolak menuju Kediri dengan menumpang bus berpelat merah milik Pemkab Sleman. Setelah tiba di Kediri, Kamis (12/1) pagi, para pemain akan latihan di Stadion Brawijaya Kediri.(Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)