SOLOPOS.COM - Skuat Timnas U-21 (HARIAN JOGJA/DESI SURYANTO)

Skuat Timnas U-21 (HARIAN JOGJA/DESI SURYANTO)

BANTUL—Kalah empat gol tanpa balas dari Persiba Bantul dalam laga uji coba, Rabu (15/2), membuat pelatih Timnas U-21, Widodo C. Putro dituntut putar otak untuk memperbaiki skema tim. Organisasi permainan dan mental bertanding bakal menjadi fokus pembenahan Yosua Pahabol dkk.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

“Persiba memang unggul segala-galanya. Dari situlah kami sadar masih banyaknya pembenahan yang mesti kami lakukan sebelum berangkat ke Brunei. Kami akan benahi organisasi dan mental bertanding,” ujar Widodo dalam sesi jumpa pers, Rabu (15/2).

Pencetak gol spektakuler di Asian Cup 1996 itu menambahkan, pembenahan organisasi permainan dibutuhkan agar alur serangan terorganisir lebih baik. Begitu juga dengan pembentahan mental bertanding yang tak bisa diabaikan. Maklum Timnas U-21 baru sekali saja bermain di hadapan penonton.

“Tujuan kita beruji coba ke Bantul agar pemain mendapat pressure. Tekanan dari pemain Persiba cukup tinggi, begitu juga dengan tekanan penonton. Itulah kenapa anak-anak demam panggung pada uji coba kemarin,” terang dia.

Dia menambahkan, buruknya kondisi mental bisa dimaklumi. Sebab, tidak ada pemain dalam skuat asuhannya yang menjadi starting eleven di timnya masing-masing. Karena itu, mereka butuh tambahan lebih banyak jam
terbang untuk menguji mental.(JIBI/Harian Jogja/Arif Wahyu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya