Sport
Jumat, 29 Juli 2011 - 09:16 WIB

Widyantoro diproyeksi dampingi Sajuri di Persiba

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Permasalahan mengenai lisensi yang dimiliki oleh Sajuri Sjahid agar dapat tetap melatih Persiba di Indonesia Super League (ISL) musim depan bakal terpecahkan.

Demi mempertahankan posisi pelatih yang telah berhasil mengantarkan Laskar Sultan Agung (julukan Persiba) ke tahta ISL itu, manajer tim, Idham Samawi akan mendatangkan  pelatih PPSM Magelang, Widyantoro untuk dapat bekerja sama dengan Sajuri.

Advertisement

Menurut penuturan Idham pada Harian Jogja, Kamis (28/7), rencana didatangkannya Widyantoro tersebut karena yang bersangkutan memiliki lisensi A yang sudah memenuhi persyaratan untuk dapat menukangi tim untuk berlaga di ISL.
Saat ini Idham tengah mengutus asisten manajer Persiba, Bagus Nur Edy Wijaya dan Priyanto untuk mengadakan pembicaraan lebih lanjut dengan Widyantoro. Pilihannya kemungkinan jatuh pada Widyantoro karena dianggap akan lebih mampu untuk bekerjasama dengan sajuri dalam menukangi tim.

”Berkali-kali saya katakan bahwa lisensi kepelatihan yang dimiliki oleh Pak Sajuri [lisensi B] tidak memenuhi syarat untuk dapat menukangi tim di ISL. Padahal titik berat kami tetap ada pada dirinya. Untuk itulah mungkin dengan cara seperti ini minimal sentuhannya tetap ada dalam tim,” ujar mantan orang nomor satu di Kabupaten Bantul itu ketika dihubungi Harian Jogja, Kamis (28/7).

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa secara teknisnya nanti Sajuri tetap yang paling utama dalam memberikan arahan selama kompetisi. Karena diakuinya hanya sebuah lisensi kepelatihan yang dibutuhkan oleh tim agar tetap dapat mengangkat nama Sajuri. Namun lebih diharapkan agar keduanya malah akan dapat saling melengkapi.

Advertisement

Mengenai adanya sanksi bila siasat yang ia lakukan itu nantinya malah mendatangkan sanksi dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), ia tidak terlalu mengkhawatirkan hal itu. Dengan terang-terangan ia malah menyatakan bahwa PSSI memang harus tahu dan tidak ada unsur yang disembunyikan dalam langkah yang diambilnya ini.

”Kami tidak perlu khawatir mengenai hal itu, biar saja PSSI tahu nantinya pas kompetisi. Toh juga nantinya resminya di PSSI menggunakan nama Widyantoro, kalau memang benar-benar ada kesepakatan dengan dia. Nantinya kan kami juga dapat menjelaskan antara kedudukan pelatih dan asisten pelatih,” tegasnya.

Tidak hanya itu pula, untuk melengkapi asisten pelatih, dirinya juga akan lebih mengintensifkan Seto Nurdiyantoro sebagai asisten pelatih. Jadi nantinya bukan hanya nama Sajuri dan Widyantoro saja yang akan memegang peranan vital di tim. Namun demikian, nama Seto Nurdiantoro juga akan turut menentukan.(Harian Jogja/Arif Wahyu)

Advertisement

HARJO CETAK

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif