SOLOPOS.COM - Petenis Prancis, Marion Bartoli, menenteng trofi Venus Rosewater Dish, setelah mengalahkan Sabine Lisicki pada final Wimbledon 2013 di London, Sabtu (6/7/2013). JIBI/SOLOPOS/Reuters/Suzanne Plunkett

Petenis Prancis, Marion Bartoli, menenteng trofi Venus Rosewater Dish, setelah mengalahkan Sabine Lisicki pada final Wimbledon 2013 di London, Sabtu (6/7/2013). JIBI/SOLOPOS/Reuters/Suzanne Plunkett

Solopos.com, LONDON –Penantian Marion Bartoli atas gelar grand slam akhirnya usai. Petenis Prancis ini akhirnya memenangi title grand slam pertamanya setelah menjuarai Wimbledon 2013 dengan menaklukan petenis Jerman, Sabine Lisicki, di partai final.

Bartoli tampil cukup superior pada partai puncak tunggal putri yang berlangsung di Center Court All England Lawn Tennis Club, Sabtu (67/7/2013) malam WIB. Ranking 15 dunia ini secara tak terduga mampu mengakhiri perlawanan Lisicki dalam waktu singkat, satu jam 21 menit untuk mengunci kemenangan secara straight set, 6-1, 6-4.

Di awal permainan, kedua petenis saling mematahkan servis lawannya. Tapi, setelah itu Bartoli menunjukkan dominasinya. Sebaliknya, Lisicki mulai membuat kesalahan-kesalahan. Bartoli menang 6-1.
Memasuki set kedua, Bartoli kembali meneruskan permainan agresifnya. Ia bahkan sempat memimpin hingga kedudukan 5-1 dan mendapat match poin.

Namun, Lisicki mencoba untuk bangkit dan menghidupkan peluangnya. Bahkan petenis 23 tahun ini mampu memangkas selisihnya menjadi 4-5.

Akan tetapi, upaya Lisicki untuk menyamakan kedudukan harus kandas. Bartoli bangkit kembali untuk memastikan gelarnya melalui pukulan ace.

Kemenangan cepat Bartoli ini sebenarnya diluardugaan. Terlebih pada laga sebelumnya, Lisicki tampil cukup mentereng dengan menyingkirkan unggulan teratas sekaligus juara bertahan, Serena Williams di babak perdelapan final serta finalis Wimbledon musim lalu sekaligus unggulan keempat, Agniezska Radwanska di semifinal.

Namun, siapa sangka di partai puncak Lisicki justru mengalami anti-klimaks. Unggulan ke-23 ini harus takluk cepat dalam dua set langsung.

Bagi Bartoli, title Wimbledon 2013 ini seakan menjadi penebus kekalahannya enam tahun silam. Pada 2007, Bartoli sempat melaju ke final Wimbledon untuk pertama kalinya. Namun, saat itu petenis 28 tahun ini gagal memboyong trofi juara setelah takluk dari Venus Williams. (JIBI/SOLOPOS/Imam Yuda Saputra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya