SOLOPOS.COM - Roger Federer dalam jumpa pers usai kekalahannya di putaran 2 Wimbledeon (Reuters)

Roger Federer dalam jumpa pers usai kekalahannya di putaran 2 Wimbledeon (Reuters)

LONDON –  Tersingkirnya Roger Federer di babak kedua di Wimbledon menciptakan kejutan besar. Menanggapi hasil mengecewakan ini, Federer tidak panik dan menolak anggapan bahwa era-nya sudah berakhir.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Juara tujuh kali Wimbledon itu dikalahkan petenis berperingkat 116 dunia asal Ukraina Sergeiy Stakhovsky dengan skor akhir 7-6(5), 6(5)-7, 5-7 dan 6(5)-7 dalam laga berdurasi tiga jam yang tuntas pada Kamis (27/6) dinihari WIB.

Dengan kekalahan ini, Federer mengakhiri rekor menembus setidaknya babak perempatfinal grand slam yang sudah berjalan 36 laga beruntun. Hasil ini juga menjadi kekalahan paling awal yang diderita petenis Swiss tersebut sejak yang terakhir di babak pertama Prancis Terbuka 2003.

“Terapkan aturan 24 jam. Jangan panik, terus bekerja dan kembali lebih kuat. Biasanya aku merespons dengan cukup bagus. Memang ini bukan hasil yang aku harapkan,” kata peraih 17 titel grand slam ini di situs resmi turnamen.

“Dia (Stakhovsky) menyulitkan, tapi aku menduga dia menggunakan taktik servis dan voli karena dia memang sering menggunakannya. Kredit untuk dia karena mampu konsisten di bawah tekanan besar sekalipun.”

“Saya sangat kecewa tidak bisa mencari jalan keluar untuk menang. Saya sempat mempunyai banyak peluang, tapi aku tetap tidak bisa. Saya berharap (36 laju ke perempatfinal) tidak akan berakhir di sini tapi aku tak punya pilihan lain selain menerimanya,” lanjut Federer.

Kekalahan Federer ini merupakan hasil terburuk dia di musim 2013. Dari sembilan turnamen yang telah diikuti, petenis rangking tiga dunia tersebut baru sekali juara di Gerry Webber Open akhir pekan lalu.

Federer, 31 tahun, tidak bisa dipungkiri mulai sulit bersaing dengan rival-rivalnya yang lebih muda. Meski begitu, Federer menolak jika disebut sudah “habis”.

“Saya tidak merasa ini adalah akhir era bagi saya karena saya masih memiliki banyak rencana untuk bermain di beberapa tahun lagi. Beberapa kekalahan di final tidak sesakit seperti saat ini,” tegas Federer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya