SOLOPOS.COM - Grand Slam Wimbledon

Solopos.com, LONDON – Para pejabat Wimbledon tidak berencana memberi pernyataan soal cemooh penonton yang diterima petenis Belarusia, Victoria Azarenka, setelah pertandingan melawan petenis Ukraina, Elina Svitolina.

Svitolina memenangi pertandingan tiga set atas Azarenka pada babak 16 besar grand slam Wimbledon 2023 di Court One pada Minggu (9/7/2023) malam dan membawanya ke perempat final berhadapan dengan petenis putri peringkat satu dunia Iga Swiatek.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Sebagaimana yang biasa terjadi, Svitolina tidak bersalaman dengan Azarenka, sebagai tanda protes atas invasi Rusia ke Ukraina. Belarusia merupakan sekutu militer Rusia.

Azarenka yang sempat memberi gestur respek ke arah Svitolina kemudian meninggalkan lapangan, namun dicemooh oleh sebagian penonton.

Juara Australian Open dua kali itu kemudian mengeluh bahwa perlakuan terhadapnya tidak adil.

“Menurut saya, itu merupakan pertandingan tenis yang hebat. Jika orang-orang akan fokus hanya kepada jabat tangan atau para penonton, yang sebagian di antara mereka sedang mabuk, mencemooh pada akhir pertandingan, itu memalukan,” ucap Azarenka dikutip dari Antara, Senin (10/7/2023).

Svitolina dan para petenis Ukraina lainnya juga menolak untuk berjabat tangan dengan para petenis Belarusia dan Rusia pada French Open yang baru saja selesai. Azarenka pun meminta badan olahraga tenis untuk menjelaskan posisi para petenis Ukraina.

“Saya tidak tahu apakah itu sudah jelas bagi masyarakat, terkadang orang-orang tidak benar-benar mengetahui apa yang terjadi. Maka menurut saya, ini adalah hal yang tepat untuk dilakukan,” tambahnya.

Namun demikian, Ketua Eksekutif All England Club, Sally Bolton, mengatakan Wimbledon tidak berencana untuk mengeluarkan pernyataan tentang hal itu.

“Dalam sejarah di tenis, keputusan mengenai bagaimana pemain bereaksi pada akhir pertandingan sepenuhnya merupakan keputusan pribadi mereka dan menurut saya, kami tidak benar-benar ingin mulai memberi mandat tentang apa yang terjadi,” ucap Bolton, Senin.

“Menurut saya, kami memiliki penonton yang berpengetahuan di Wimbledon dan menurut saya, sebagian besar penonton mengetahui apa yang terjadi,” imbuhnya.

Ia mengakui mustahil untuk mengontrol para penonton di Wimbledon 2023, sambil meminta badan olahraga yang lebih tinggi untuk mengambil tindakan.

“Setelah menyaksikan salah satu pertandingan paling luar biasa di Court One, di depan para penonton penuh sesak, kami semestinya fokus pada tenis dan pertandingan yang kami saksikan, bukan hal lain,” tutur Bolton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya