SOLOPOS.COM - Pemain Sritex Dragons Pertamina Solo, Yenny (dua dari kiri), saat menghadapi Rajawali Bandung pada pertandingan Speedy WNBL 2013 di Sritex Arena, Solo, beberapa waktu lalu. Sritex Dragons baru saja menelan kekalahan dari Tomang Sakti Mighty Bees Jakarta 34-65 pada WNBL Seri V di DBL Arena, Surabaya, Kamis (25/4/2013). dokJIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha

Pemain Sritex Dragons Pertamina Solo, Yenny (dua dari kiri), saat menghadapi Rajawali Bandung pada pertandingan Speedy WNBL 2013 di Sritex Arena, Solo, beberapa waktu lalu. Sritex Dragons baru saja menelan kekalahan dari Tomang Sakti Mighty Bees Jakarta 34-65 pada WNBL Seri V di DBL Arena, Surabaya, Kamis (25/4/2013). dokJIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha

SURABAYA – Tren negatif Sritex Dragons Pertamina Solo berlanjut. Tim basket putri asal Solo ini kembali menelan kekalahan telak.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Kali ini, performa mengecewakan Sritex Dragons terjadi saat menghadapi Tomang Sakti Mighty Bees Jakarta dalam lanjutan kompetisi Speedy WNBL Indonesia 2012-2013 Seri V di DBL Arena Surabaya, Kamis (25/4/2013). Sritex Dragon kalah telak dengan skor 34-65.

Hasil ini membuat kans Sritex mengamankan posisinya di babak playoff kian tipis. Tim yang kini diarsiteki Sugeng Purnomo tersebut tercecer di urutan kelima dengan hanya mengantongi 18 poin dari 13 game. Terpaut satu angka dari Medco Merah Putih Predators Jakarta di posisi empat dengan jumlah game yang sama.

Baik Sritex maupun Merah Putih masih memiliki dua laga sisa. Namun, Merah Putih lebih diunggulkan melaju ke fase selanjutnya karena punya kans untuk menambah satu kemenangan lagi, saat menghadapi tim juru kunci Rajawali Bandung, Sabtu (27/4/2013). Sementara, Sritex harus berhadapan dengan tim papan atas Surabaya Emdee Fever. Pada hari Minggu (28/4/2013), Sritex dan Merah Putih bakal saling jegal.

“Tim ini sebenarnya punya potensi yang besar untuk lolos playoff. Namun, saat ini kami sedang dalam masa transisi. Saya sendiri baru bergabung bersama tim ini,” ujar Pelatih baru Sritex, Sugeng Purnomo.

Perubahan pelatih pada fase krusial memang berdampak kurang menguntungkan bagi Sritex. Maharani Adhipuspitasari dkk tampil kurang greget. Hal itu dimanfaatkan dengan baik oleh Tomang Sakti. Kecepatan guard Wulan Ayu Ningrum menjadi momok pertahanan Sritex Dragons. Dalam rata-rata field goals yang hanya 27%, Sritex Dragons tertinggal 18-8 di quarter pertama. Wulan mencetak 10 poin dan rata-rata field goals Tomang Sakti mencapai angka 50%.

Keunggulan Tomang Sakti tidak mampu lagi dikejar oleh para pemain Sritex Dragons. Puncaknya terjadi di quarter ketiga ketika Tomang Sakti unggul 18-5. Sritex Dragons juga hanya mencetak tujuh angka di quarter terakhir. Selain rendahnya field goals secara keseluruhan, Sritex Dragons melakukan 30 kali turnover.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya