Sport
Kamis, 25 September 2014 - 03:08 WIB

WORLD MILITARY PARACHUTING CHAMPIONSHIP 2014 : Kembali Diganggu Cuaca, Nomor Akurasi Dialihkan

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para penerjun TNI berusaha membuat formasi di kejuaraan terjun payung. (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

Harianjogja.com, SOLO — Panitia penyelenggara kejuaraan terjun payung 38th World Military Parachuting Championships 2014 membatalkan perlombaan di nomor akurasi, Rabu (24/9/2014). Pembatalan nomor akurasi yang sedianya diperlombakan di Stadion Manahan, Solo, itu dikarenakan adanya gangguan cuaca.

“Iya, anginnya tidak teratur. Kalau dilihat dari atas sih, tidak kelihatan. Tapi di bawah turbulensinya sangat besar dan sangat beresiko untuk melakukan penerjunan,” ujar koordinator humas kejuaraan, Letkol Inf I Ketut Murda, saat dijumpai Solopos.com, di Stadion Manahan, Solo, Rabu (24/9/2014).

Advertisement

Ketut menambahkan, rencananya seluruh nomor akurasi bakal diselesaikan Kamis ini, karena pada Jumat (26/9/2014), seluruh kontestan WMPC 2014 akan melaksanakan cultural day atau berwisata di Soloraya. Untuk itu, panitia berencana memindahkan lokasi penyelenggaraan di nomor ini di Landasan Udara Adi Soemarmo.

“Rencana dipindah ke Lanud besok [hari ini, Kamis],” imbuhnya.

Dari pantauan Solopos.com, melalui papan pengukur kecepatan angin, laju angin di Stadion Manahan memang melampaui batas regulasi kejuaraan, yakni mencapai 16 knot. Padahal, batas maksimal kecepatan angin sesuai dengan regulasi lomba adalah 13 knot.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif