Sport
Jumat, 2 November 2012 - 18:17 WIB

Wow, Joko Widodo Buka Kejuaraan Catur Antarpenggali Kubur se-DKI

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mantan wali kota Solo yang kini Guber4nur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi (JIBI/Solopos/Antara)

Joko Widodo (JIBI/SOLOPOS/Antara)

JAKARTA – Sebagai pejabat publik, jelas banyak sekali yang harus dihadiri Gubernur DKI, Joko Widodo. Di antara seabreg acara itu, ada juga yang unik, seperti saat mantan Walikota Solo ini harus meresmikan pembukaan turnamen catur cepat antarpenggali kubur Taman Pemakaman Umum (TPU) se-DKI Jakarta, Jumat sore.
Advertisement

Jokowi mengaku sedikit banyak mengetahui permainan catur yang disukai banyak orang. Dirinya sengaja menyempatkan diri hadir untuk memberi perhatian kepada para penggali kubur karena jago bermain catur. “Ini kan unik, maka kita harus beri perhatian. Ternyata penggali kubur juga jagoan bermain catur,” tuturnya.

Menurutnya apa yang dilakukan PB Percasi lewat turnamen tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada para penggali kubur di Jakarta. “Ya saya datang ke sini mau lihat, apa penggali kubur benar-benar pintar main catur. Tadi nyoba main satu langkah saja, nggak tahunya benar pintar. Kalau diterusin, ya saya kalah,” paparnya.

Sementara Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Indonesia (Percasi), Hasyim Joyohadikusumo mengatakan, kompetisi catur yang diikuti para penjaga makam se Jakarta merupakan salah satu bentuk sumbangsih PB Percasi dalam peningkatan daya pikir dan pengembangan karakter masyarakat. “PB Percasi juga berharap apa yang kita lakukan saat ini bersama dapat merupakan sumbangsih besar dan memberi manfaat bagi perkembangan catur di Indonesia,” ujarnya.

Advertisement

Hasyim mengungkapkan, ide pertandingan catur antar para pengali kubur terinspirasi saat berziarah ke makam ibunda di TPU Tanah Kusir. Serta munculnya permasalahan sosial yang terjadi dominan disebabkan ketidakmampuan masyarakat memanfaatkan waktu dengan baik dan bertanggung-jawab.

Pilihan para penggali kubur di TPU Tanah Kusir tersebut mengisi waktu dengan bermain catur, terlihat bijak dan memberi inspirasi. “Turnamen ini juga mengingatkan kepada kita semua, bahwa untuk menjadi cerdas dan berkarakter tidak selalu harus mahal. Catur, adalah olahraga murah, dapat dimainkan oleh siapa saja di mana saja bahkan dapat memberi dampak positif,” ujarnya.

Turnamen ini mungkin menjadi sangat unik dan menarik dilihat dari para pesertanya. Mereka yang sehari-harinya adalah pekerja kasar akan tetapi sangat vital dalam layanan publik di tempat pemakaman umum, beradu teknik dan strategi dalam permainan catur cepat, memperebutkan Piala Hashim Djojohadikusumo.

Advertisement

Penyelenggaraan turnamen ini bekerjasama dengan Dinas Pertamanan dan Pemakaman Umum DKI Jakarta. Setiap TPU, mengirimkan satu regu yang terdiri dari empat pecatur. Tercatat 40 TPU di sekitar DKI Jakarta yang mengirimkan peserta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif