SOLOPOS.COM - Subhan Aksa (wrc.com)

Subhan Aksa (wrc.com)

JAKARTA—Hingga Spesial stage ke-10 Acropolis Rally Yunani, sekaligus seri ke-6  FIA World Rally Championship (WRC) 2013, pereli Indonesia Subhan Aksa masih mampu menunjukkan tajinya. Subhan bahkan mampu mengganggu dominasi eks pembalap Formula One (F-1), Robert Kubica dari Polandia.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Tim media Subhan Aksa dari Yunani, melaporkan kepada Bisnis.com, Minggu (2/6), meski Kubica memiliki nama besar di F-1, namun pada lomba yang diikutinya, World Rally Championship-2 (WRC2) masih bisa diimbangi pereli nasional dari Makassar tersebut.

Pertunjukkan kelihaian luar biasa di atas lintasan gravel bercampur bebatuan di WRC2, memang menyedot perhatian karena dominasi Robert Kubica. Dia memborong semua Special Stage (SS) dari awal dan sama sekali tak tersentuh di pucuk pimpinan lomba sementara.

Diprediksi Kubica akan memenangkan seluruh SS Acropolis Rally, namun di tengah dominasi itu, Subhan Aksa ternyata mampu mengusik Kubica. Pereli Indonesia ini menghadang Kubica untuk tidak memenangkan SS ke-10 secara beruntun.

Setelah mengimbangi Kubica pada SS ke-6 dengan selisih waktu hanya 0,9 detik, Subhan akhirya bisa memenangkan satu SS sekaligus menjadi pereli pertama yang mampu mengalahkan Kubica. Itu terjadi pada SS ke-10.

SS tersebut berjarak 21,36 km, sama dengan SS ke-6 yang sebelumnya dilalui Subhan sebagai tercepat kedua. Namun pada SS ke-10 situasinya terbalik. Subhan memenangkan SS dengan waktu tempuh 14 menit, 28,2  detik.

Kubica pada SS tersebut tertinggal 2,5 detik dari Subhan. Keduanya sama-sama mengandalkan mobil spesifikasi RRC meski beda merek, Subhan dengan Ford sedangkan Kubica pakai Citroen. Inilah kekalahan pertama Kubica hingga 10 SS Acropolis Rally.

Namun lomba berakhir Minggu malam waktu Indonesia, sehingga masih ada kemungkinan kejutan lain yang akan ditampilkan Subhan yang tampil atas nama Bosowa Fastron Rally Team (FBRT). Sisa lomba yang akan diselesaikan adalah sebanyak empat SS.

“Menyenangkan dengan hasil sementara ini, dan mampu menjadi penambah semangat dan kepercayaan diri menjalani SS tersisa,” katanya.

Sukses itu diraih tidak lain karena dia sudah semakin menyatu dengan karakter mobil yang dikendarainya. Kondisi lintasan di SS ke-10 itu misalnya, sebenarnya berkarakter high sped karena lintasannya lebar dan panjang. Itu cocok dengan karakter mobil dan juga sesuai dengan driving style Subhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya