SOLOPOS.COM - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares (kanan) dan pemain PSM Makassar, M. Arfan (tengah) dalam jumpa pers pascalaga melawan Persis Solo di Stadion Manahan, Solo, Senin (4/3/2024) (Solopos.com/Gigih Windar Pratana)

Solopos.com, SOLO — Juara Liga 1 2022/2023 PSM Makassar harus mengakui keunggulan Persis Solo yang mengalahkan mereka dengan 10 pemain, di Stadion Manahan, Solo, Senin (4/3/2024).

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengatakan penyebab kekalahan karena fokus pemain terpecah akibat adanya penunggakan gaji hingga tiga bulan.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Pelatih asal Portugal ini mengatakan, masalah gaji mempengaruhi penampilan timnya di setiap laga.

“Betul kami membuat kesalahan, para pemain ingin menampilkan yang terbaik. Tapi ini bukan hanya sepak bola, beberapa pemain dua sampai tiga bulan tidak mendapatkan gaji. Saya tidak bisa berkata banyak pada pemain, hanya bisa memberikan motivasi saja. Tetapi ketika anda tidak mendapatkan gaji, anda tidak bisa bermain dengan fokus,” ucap Bernado Tavares dengan nada tinggi sembari menghentakkan mikrofon.

Bernardo Tavares menambahkan, PSM Makassar sebenarnya bisa mendapatkan penalti setelah Adison da Silva dilanggar di kotak penalti pada babak pertama.

Sembari menunjukkan video pelanggaran, ia menyebut, jika berhasil menjadi gol, maka jalannya pertandingan akan berubah.

“Ini penalti yang jelas tetapi ini adalah sepakbola Indonesia, tapi kalau penalti itu masuk tentu bisa membuat perubahan. Tapi kami kalah bukan karena itu, kami membuat banyak kesalahan. Selamat untuk Persis Solo, saya tidak akan menyalahkan pemain karena kesalahan individu, kami menang bersama dan kalah bersama,” ucapnya.

Mantan pelatih tim junior Benfica ini menambahkan, PSM Makassar punya banyak peluang tapi tidak bermain cermat di laga ini.

“Kami punya banyak peluang dan menguasai jalannya pertandingan. Tetapi kami kalah dan itu mengecewakan apalagi Persis Solo bermain dengan 10 pemain, kami bermain dengan hati tetapi tidak menggunakan kepala kami. Kami membuat kesalahan, membuang banyak waktu dan wasit terlalu banyak menghentikan pertandingan dan injury time yang sangat sedikit menurut saya,” ulasnya.

Ia juga secara tegas mengkritik kepemimpinan wasit. Menurutnya, tambahan waktu lima menit yang diberikan sangat sedikit melihat banyaknya kejadian di atas lapangan

“Kami ingin bermain tetapi wasit sepertinya tidak menginginkan itu. Wasit memberikan tambahan waktu hanya lima menit padahal pergantian kiper memakan banyak waktu lebih dari itu, bahkan kedua tim melakukan pergantian tetapi tambahan waktu hanya dua menit di babak pertama,” keluhnya.

Meski begitu, ia tetap mengatakan, Persis Solo sangat layak meraih tiga poin di pertandingan ini.

“Di babak kedua ada satu kesalahan dan itu adalah satu-satunya kesempatan Persis Solo di laga ini kemudian menjadi gol. Kami mestinya harus bergerak tetapi Persis Solo sangat layak menang dibandingkan kami,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya