SOLOPOS.COM - Pemilik klub basket Satria Muda Pertamina Jakarta Baim Wong (kiri) memberikan keterangan dalam acara Media Day di Jakarta, Selasa (12/12/2023). (Antara/Aloysius Lewokeda)

Solopos.com, JAKARTA – Pemilik klub basket Satria Muda Pertamina Jakarta Baim Wong meminta semua klub IBL mematuhi salary cap atau batas gaji bola basket Rp10 miliar. Kepatuhan ini bertujuan untuk mendukung kompetisi bola basket di Tanah Air.

“Rule (aturan) ini diciptakan agar benar-benar dipatuhi semua tim supaya basket Indonesia ini maju,” katanya dalam acara Media Day di Jakarta, Selasa (12/12/2023.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Ia menyampaikan hal itu menanggapi aturan batas gaji pemain basket (salary cap) senilai Rp10 sebagai bagian dari format baru yang ditetapkan IBL dalam kompetisi IBL 2024. Baim mengkhawatirkan ketika ada klub yang memiliki kondisi keuangan yang bagus maka ada kesepakatan di belakang sehingga aturan tersebut tidak dipatuhi.

Oleh sebab itu, sangat penting untuk memastikan aturan batas gaji benar-benar dipatuhi semua tim untuk pengembangan tim yang merata dan adil.

Baim mengakui, dengan adanya aturan batas gaji tersebut maka akan cukup sulit bagi klub untuk mendatangkan tiga pemain asing dengan kualitas bagus. “Jadi ini memang lumayan agak berat buat kami kalau kita mau pemain yang bagus-bagus karena kita sudah melihat harga-harga semuanya,” katanya.

Namun, kata dia, aturan terkait batas gaji diciptakan dengan tujuan agar kompetisi bola basket di Indonesia berkembang secara baik. “Jadi rule ini dibuat untuk dipatuhi ketika itu dipatuhi bersama, saya pasti akan mendukung habis-habisan,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah mengatakan, angka batas gaji Rp10 miliar ditetapkan berdasarkan rumus yang cukup panjang yang mempertimbangkan catatan pengeluaran setiap tim.

“Tiga top spender diambil rata-ratanya, kemudian ditambahkan dengan jumlah pemain asing, keluarlah angka Rp10 miliar. Jadi, itu maksimum angka salary cap,” katanya.

Ia mengatakan, jika pengeluaran gaji pemain di bawah Rp10 miliar maka tidak ada persoalan namun yang dijaga adalah melebihi Rp10 miliar. Junas memastikan jika ada tim yang tidak mematuhi aturan tersebut maka sudah ada ketentuan sanksi yang akan diberlakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya