SOLOPOS.COM - Tijjani Reijnders (kiri) akan menjadi salah satu andalan Belanda saat melakoni laga krusial menghadapi Austria di pertandingan terakhir Grup D Euro 2024, di Olympiastadion, Berlin, Selasa (25/6/2024) pukul 23.00 WIB. (Ist/uefa.com)
Solopos.com, BERLIN — Belanda akan melakoni laga krusial saat menghadapi Austria di pertandingan terakhir Grup D Euro 2024, di Olympia Stadion, Berlin, Jerman, Selasa (25/6/2024) pukul 23.00 WIB.
Pertandingan yang disiarkan langsung di RCTI ini akan menjadi penentu nasib De Oranje dan Austria menuju Babak 16 Besar Euro 2024.
Belanda yang mengemas empat poin, hasil satu kali menang dan satu kali imbang masih belum belum benar-benar aman untuk melaju ke Babak 16 Besar.
Belanda harus meraih tiga angka untuk memastikan tempat di Babak 16 Besar sebagai juara grup atau runner-up terbaik.
Tim asuhan Ronald Koeman ini semakin membaik secara permainan. Meskipun masih memiliki masalah ketahanan di lini depan, Belanda lebih padu secara permainan.
Seperti yang mereka tampilkan saat melawan Prancis, mereka tidak lagi kebingungan dalam mengalirkan bola.
Meskipun Les Blues lebih banyak menguasai bola sebanyak 63 persen, percobaan tepat sasaran dari para pemain Belanda lebih banyak dengan empat berbanding tiga.
Ini menunjukkan, Belanda secara penyerangan lebih efektif.
Ketika Memphis Depay terisolasi di lini depan, Xavi Simmons, Cody Gakpo atau Jeremie Frimpong bisa melakukan percobaan-percobaan dari luar kotak penalti.
Dukungan dari lini kedua juga tidak kalah penting melalui Tijjani Reijnders atau gelandang PSV Eindhoven, Jerdy Schouten.
Meski begitu, masalah ketajaman di lini depan masih harus diselesaikan Ronald Koeman.
Austria adalah tim yang cukup apik dalam bertahan. Koeman harus punya opsi lain saat Memphis Depay kesulitan mendapatkan peluang atau Wout Weghorst gagal menemukan sentuhannya saat masuk sebagai pemain pengganti.
Austria mendapatkan momentum apik setelah menang dari Polandia di matchday kedua dengan skor 3-1.
Kemenangan ini, menghidupkan kembali peluang Unsere Burschen (julukan Austria) untuk lolos ke Babak 16 Besar.
Saat ini, Austria mengemas tiga poin, hasil dari satu kali menang dan satu kali menelan kekalahan.
Tim asuhan Ralf Rangnick ini memiliki kekuatan saat transisi dari bertahan ke menyerang.
Selain itu, Austria juga punya pertahanan yang cukup solid. Polandia sepanjang 90 menit hanya bisa melepaskan tiga tembakan tepat sasaran, berbanding sembilan dari Austria.
Austria juga merupakan tim yang cukup agresif dalam menyerang. Mereka tidak ragu untuk melakukan high press saat lawan membangun serangan atau mencoba menguasai bola.
Marcel Sabitzer, Konrad Laimer dan Christoph Baumgartner punya kemampuan untuk itu. Ketiganya menjadi sebuah unit yang menekan pemain lawan saat menguasai bola.
Jika dalam kondisi kesulitan membangun serangan, Austria bisa mengandalkan umpan-umpan lambung ke depan.
Akurasi umpan dari Florian Grillitsch dan Nicolas Seiwald kepada Marko Arnautovic akan sangat berbahaya.
Gol penalti dari Arnautovic bermula dari umpan direct yang salah diantisipasi lini belakang Polandia saat itu.
Tentu, jika berhasil menciptakan ruang di depan gawang Belanda, Arnautovic adalah striker yang bisa mematikan harapan Belanda untuk lolos ke Babak 16 Besar.
Belanda (4-2-3-1)
Bart Verbruggen; Denzel Dumfries, Stevan de Vrij, Virgil van Dijk, Nathan Ake; Jerdy Schouten, Tijjani Reijnders; Jeremie Frimpong, Xavi Simmons, Cody Gakpo; Memphis Depay
Pelatih: Ronald Koeman
Austria (4-2-3-1)
Patrick Pentz; Stefan Posch, Gernot Trauner, Philipp Lienhart, Phillipp Mwene; Nicolas Seiwald, Florian Grillitsch; Christoph Baumgartner, Konrad Laimer, Marcel Sabitzer; Marko Arnautovic
Pelatih: Ralf Rangnick
Kualifikasi Euro 2004 (7/9/2003): Belanda vs Austria, 3-1
Uji coba (26/3/2008): Austria vs Belanda, 3-4
Uji coba (10/2/2010): Belanda vs Austria, 3-1
Uji coba (5/6/2016): Austria vs Belanda, 0-2
Euro 2020 (18/6/2021): Belanda vs Austria, 2-0