Solopos.com, BERLIN — Sebanyak 16 tim melaju ke Babak 16 Besar Euro 2024.
Belum ada kejutan berarti, semua negara unggulan melaju mulus sebagai juara, runner-up atau peringkat tiga terbaik.
Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler
Meski begitu, ada beberapa negara non unggulan yang tampil apik di turnamen empat tahunan ini.
Georgia melaju ke Babak 16 Besar meskipun berstatus sebagai negara dengan ranking terendah di Euro 2024.
Austria juga mencatatkan hasil gemilang dengan memuncaki Grup D. Rumania di luar dugaan menjadi pemuncak klasemen Grup E.
Slovakia, Swiss dan Turki juga lepas dari lubang jarum untuk lolos ke Babak 16 Besar.
Menariknya, beberapa negara unggulan justru tidak menunjukkan performa apik di fase grup.
Italia misalnya, harus menunggu hingga laga terakhir untuk lolos sebagai runner-up grup B menemani Spanyol.
Tim asuhan Luciano Spaletti ini memang dihuni banyak muka baru yang berseragam Gli Azzurri seperti Gianluca Scamacca, Riccardo Calafiori hingga Nicolo Fagioli.
Selain Italia, ada Inggris yang hanya mencetak dua gol dari dua pertandingan.
Nama-nama besar seperti Jude Bellingham, Harry Kane, Bukayo Saka, Phil Foden hingga Declan Rice, nyatanya sulit diramu secara apik oleh Gareth Southgate.
Eksperimen yang dilakukan Southgate belum berjalan apik seperti memainkan Trent Alexander-Arnold sebagai gelandang bertahan atau memasang Kieran Trippier sebagai pilihan utama.
Inggris praktis beruntung bermain imbang melawan Slovenia di pertandingan terakhir. Secara permainan, Inggris tidak menemukan sentuhannya selama 90 menit laga.
Prancis dan Belanda juga diberikan kejutan di Grup D. Memiliki materi papan atas, Prancis kesulitan untuk mencetak gol.
Hanya dua gol yang berhasil dijaringkan Les Blues, itupun satu gol merupakan gol bunuh diri. Mereka bahkan finis sebagai peringkat kedua di bawah Austria.
Setali tiga uang dengan Belanda. Punya materi lengkap untuk menjadi kandidat juara, nyatanya tim asuhan Ronald Koeman belum bisa menampilkan potensi terbaiknya di turnamen ini.
Bahkan di laga terakhir, juara Euro 1992 ini menelan kekalahan dari Austria dengan skor 3-2.
Skema 4-2-3-1 ala Koeman juga tidak berjalan baik dan justru membuat Belanda sulit menciptakan peluang.
Belgia juga cukup terseok-seok di Grup E. Punya segudang pemain kelas atas Eropa tidak membuat Belgia nyaman.
Di tiga pertandingan tim asuhan Domenico Tedesco ini, mengubah tiga kali formasi untuk memberikan ruang bagi Kevin de Bruyne bisa mengembangkan permaiannnya.
Euro memang bukanlah turnamen yang nyaman bagi tim negara-negara kandidat juara. Dengan memasuki Babak 16 Besar, kesalahan sekecil apapun bisa berakibat menghentikan langkah mereka untuk menjadi juara.
Bukan tidak mungkin, kejutan seperti Euro 1992 ketika Denmark menjadi juara padahal tidak lolos kualifikasi atau 2004 saat Yunani di luar dugaan mengalahkan portugal di final akan kembali terulang.
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024
Sabtu (29/6/2024) pukul 23.00 WIB: Swiss vs Italia
Minggu (30/6/2024) pukul 02.00 WIB: Jerman vs Denmark
Minggu (30/6/2024) pukul 23.00 WIB: Inggris vs Slowakia
Senin (1/7/2024) pukul 02.00 WIB: Spanyol vs Georgia
Senin (1/7/2024) pukul 23.00 WIB: Prancis vs Belgia
Selasa (2/7/2024) pukul 02.00 WIB: Portugal vs Slovenia
Selasa (2/7/2024) pukul 23.00 WIB: Rumania vs Belanda
Rabu (3/7/2024) pukul 02.00 WIB: Austria vs Turki