SOLOPOS.COM - Kiper timnas U-23 Indonesia Ernando Ari melakukan penyelamatan gemilang dengan menepis bola tendangan penalti pemain Vietnam di laga final Piala AFF U-23 2023 di Thailand, Sabtu (26/8/2023) malam lalu. Ernando Ari tampil gemilang di dua laga Grup D Piala Asia Qatar 2023. (Instagram/affu23championshipofficial).

Solopos.com, SOLO — Timnas Indonesia memiliki sederet catatan menarik sepanjang Piala Asia Qatar 2023 digelar.

Meski babak belur di uji coba sebelum turnamen, secara umum, tim asuhan Shin Tae-yong ini ternyata menjadi salah satu tim dengan pertahanan yang solid meskipun sudah kebobolan tiga gol dalam dua laga.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Ernando Ari menjadi salah satu penjaga gawang yang paling sibuk sepanjang Piala Asia.

Selain itu nama Justin Hubner juga menjadi salah satu pemain yang paling banyak melakukan pelanggaran.

Walaupun punya rekor lini pertahanan yang solid, di lini serang, ada nama Marselino Ferdinan sebagai pemain yang efektif jika diukur dari peluang gol (expected goals/xG) dan peluang umpan (expected assist/xA) dalam dua laga.

Berikut adalah fakta-fakta menarik Timnas Indonesia di Piala Asia dikutip Solopos.com dari Opta dan laman resmi Piala Asia.

1. Tim dengan jumlah pelanggaran terbanyak

Permainan defensif Timnas Indonesia memberikan statistik menarik. Garuda Asia menjadi tim dengan pelanggaran terbanyak sejauh ini dengan 37 kali pelanggaran.

Catatan ini lebih banyak dibanding Tajikistan (34 kali melanggar), Hongkong, China dan Thailand (32 kali melanggar).

Selain itu nama Justin Quincy Hubner menjadi salah satu pemain yang cukup banyak melakukan pelanggaran dengan total enam kali.

Catatan pemain yang paling banyak melakukan pelanggaran adalah Ibrahim Fares Hesar (Suriah) dan Supachok Sarachat (Thailand) dengan masing-masing delapan kali.

2. Kartu kuning terbanyak ke-5 di Piala Asia

Indonesia juga punya catatan menarik mengenai jumlah kartu kuning. Sejauh ini, total sudah ada empat pemain Timnas Indonesia mendapatkan kartu kuning.

Catatan ini menjadikan Indonesia menempati peringkat lima sebagai tim dengan kartu kuning terbanyak.

Di peringkat pertama adalah Korea Selatan dan Palestina dengan tujuh kartu kuning, disusul Qatar dan Tajikistan dengan masing-masing lima kartu kuning.

Meski begitu, sejauh ini, belum ada pemain Indonesia yang menerima kartu merah.

3. Turnover

Shin Tae-yong juga punya pekerjaan berat untuk mengurangi turnover atau kehilangan bola yang berbalik menjadi serangan lawan.

Sejauh ini, Jordi Amat dan kawan-kawan mengemas 12 kali turnover.

Jepang dan Australia menjadi tim dengan turnover tertinggi yakni sebanyak 32 kali.

Catatan turnover Indonesia masih lebih baik dibandingkan Malaysia, Uzbekistan, Qatar dan Korea Selatan.

Meskipun turnover cukup tinggi, Timnas Indonesia bisa mengimbangi dengan penampilan menekan.

Tercatat ada 25 tekanan yang dilakukan Timnas Indonesia, menyamai Iran dan Korea Selatan.

Sedangkan negara dengan daya tekan tertinggi di Piala Asia adalah Jepang dan Korea Selatan yakni 44 kali.

4. Ernando Ari, Pahlawan di Bawah Mistar

Ernando Ari memang sudah tiga kali memungut bola dari gawangnya. Meski begitu, kiper Persebaya Surabaya ini tetap harus mendapatkan apresiasi.

Dari tiga gol tersebut, nilai peluang kebobolan (expected conceded) dari bola yang masuk adalah 3,1.

Artinya tiga gol tersebut adalah peluang yang sangat matang dengan nilai 100 persen.



Tetapi menariknya, total goals prevented rates (gol yang dicegah) Ernando Ari adalah 1.0.

Angka ini membuat Ernando masuk 10 besar kiper dengan goals prevented rates tertinggi di Piala Asia.

Artinya, setiap laga setidaknya Ernando mengamankan satu peluang dengan tingkat kemungkinan menjadi gol 100 persen.

Rekor Ernando ini lebik baik dibandingkan Zion Suzuki (Jepang), Filip Nguyen (Vietnam), Jo-Hyeoun Woo (Korea Selatan) dan Matthew Ryan (Australia).

Selain itu, Ernando juga menjadi salah satu kiper dengan penyelamatan terbanyak dengan tujuh kali, lebih banyak dibandingkan Zion Suzuki hingga Yan Junling.

5. Marselino Ferdinan, Disiplin Menyerang dan Bertahan

Mantan gelandang Persebaya Surabaya, Marselino Ferdinan tampil gemilang di lini serang Timnas Indonesia.

Ia menjadi pemain Indonesia yang paling banyak melakukan tembakan sukses ke gawang (shoots on target/xG) dengan lima kali percobaan.

Nilai xG Marselino uga cukup tinggi yakni 1,01, lebih baik dari Wataru Endo dan Takumi Minamino (Jepang), Son Heung-Min (Korea Selatan) atau Almoez Ali (Qatar).

Akurasi umpannya juga cukup ciamik dengan 80 persen sukses menjadikannya 10 besar pemain dengan akurasi umpan terbaik di Piala Asia.

Di antara semua penyerang di Piala Asia, Marselino menjadi pemain yang paling banyak melakukan tackle sukses dengan tujuh kali.

Ini membuktikan, etos kerja Marselino dalam bertahan dan merebut bola tidak perlu diragukan lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya