SOLOPOS.COM - Marco Bezzecchi bersama Valentino Rossi. (Instagram/@marcobez72).

Solopos.com, SOLO–Pembalap MotoGP dari tim Mooney VR46 Marco Bezzecchi akan meminta kenaikan gaji kepada bosnya yang juga legenda MotoGP Valentino Rossi agar tetap berada di tim.

Namun, hal itu merupakan candaan Bezzecchi saat berbicara mengenai masa depannya di tim seusai kembali mengamankan podium di Grand Prix Austria.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Pembalap Italia itu finis ketiga di belakang Francesco Bagnaia sang pemimpin balapan dan Brad Binder di posisi kedua.

Dikutip Solopos.com dari crash.net, Kamis (24/8/2023), masa depan Bezzecchi di MotoGP memang menjadi salah satu topik pembicaraan dalam beberapa pekan terakhir. Dia perlu memutuskan apakah akan tetap di Mooney VR46 atau pindah ke Pramac untuk mengendarai motor spek pabrikan.

Meski mendapat tawaran menggiurkan, Bezzecchi tampaknya akan tetap bersama Mooney Vr46. Dia bercanda bahwa ia membutuhkan kenaikan gaji dari Rossi agar tetap berada di timnya.

“Saya akan meminta kenaikan gaji kepada Valentino,” kelakar Bezzecchi lalu disambung dengan pengakuan bahwa ia telah mengambil keputusan setelah beberapa kali berbincang dengan pemilik timnya.

Di Grand Prix Austria, 18-20 Agustus lalu, Bezzecchi harus berjuang keras melawan Alex Marquez demi mengamankan podium.

Bezzecchi melakukan overtake dengan cepat sejak awal namun mendapati dirinya terjebak di belakang pembalap Gresini itu lebih lama dari yang diharapkannya.

“Saya terus menyalip dan saya merasa baik-baik saja. Saya bilang ‘hari ini saya akan bersenang-senang’, tapi saat saya bertemu Alex saya tahu itu akan sulit. Saya mencoba mengatur ban tapi dalam akselerasi saya sedikit kehilangan,” imbuh Bezzecchi.

“Tetapi kemudian setelah beberapa lap saya melihat dia mulai mendapat masalah dan saya benar-benar mulus, benar-benar berusaha menjadi mulus dengan bagian belakang berada di dekatnya tetapi tekanan di depan menjadi sangat tinggi,” lanjutnya.

“Saya mencoba sekali tetapi melebar dan kedua kalinya melebar lagi. Saya mencoba berkali-kali tetapi akhirnya, di sektor ketiga, saya cepat dan bersiap untuk menyalip pada tikungan kedua hingga terakhir. Saya melakukannya dengan baik,” sambung Bezzecchi.

Setelah mengalami kecelakaan pada Sprint Race yang menyebabkan dua bahunya cedera, Bezzecchi mampu bangkit dan merebut podium keduanya sejak liburan musim panas setelah finis kedua pada Sprint Race di Silverstone.

Meskipun rasa sakit semakin parah setelah pemanasan, Bezzecchi memilih tidak meminum obat apa pun untuk balapan utama.

“Sejujurnya bahu kiri yang membentur tanah baik-baik saja. Juga bahu kanan, lebih baik. Saya memperkirakan hal yang lebih buruk namun ternyata lebih baik. Saat pemanasan saya mencoba seperti biasa, tanpa obat pereda nyeri, namun setelah pemanasan saya melihat keadaannya semakin buruk. Jadi untuk balapan saya tidak gugup, tapi saya tahu itu bisa sedikit memengaruhi saya. Tapi dengan adrenalin dan konsentrasi saya tidak merasakan apa-apa,” ujar Bezzecchi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya