SOLOPOS.COM - Maskot Bacuya menyapa penonton sebelum pertandingan Piala Dunia U-17 antara Timnas Brazil U-17 melawan Timnas Ekuador U-17 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (16/11/2023). (Solopos/Joseph Howi Widodo).
Solopos.com, SOLO—Puluhan siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) Pemda Solo membersihkan sampah di tribune Stadion Manahan Solo saat jeda babak pertama laga 16 besar Piala Dunia U-17 2023 antara Ekuador vs Brasil, Senin (20/11/2023) sore.
Berbekal 10 buah kantong sampah yang dibawa, puluhan anak-anak menyisir tribune Stadion Manahan Solo untuk membersihkan sampah.
Bahkan, aksi anak-anak ini mendapat reaksi positif dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Gibran mengucapkan terima kasih kepada anak-anak SSB Pemda Solo.
Mereka mengenakan jersey klub tempat berlatih. Selain menyaksikan laga Piala Dunia U-17, mereka juga ambil bagian dalam menyukseskan Piala Dunia U-17 di Solo.
“Kami mengajak adik-adik 25 orang berkeliling membawa trash bag. Bagi yang mau membuang sampah, adik-adik berkeliling memasukkan sampah ke kantong. Setelah sampah terkumpul adik-adik menyerahkan ke panitia,” kata Ketua SSB Pemda Ari Wibowo kepada Solopos.com, Selasa (21/11/2023).
Dia melanjutkan anak-anak SSB Pemda Solo sudah tiga kali menonton pertandingan. Namun, aksi bersih-bersih ini awalnya hanya lakukan di sekitar tribune mereka menonton.
Kemudian mereka bergerak bersama mengumpulkan sampah di area yang lebih luas.
“Jadi waktu pertandingan kedua tribune bersih, datang bersih pulang bersih. Menjaga kebersihan itu sudah jadi kebiasaan anak-anak. Kalau latihan, turnamen, dan laga di Manahan selalu menjaga kebersihan. Anak-anak malah senang sekali, kami bawa 10 trash bag,” ujar dia.
Siswa SSB Pemda Solo Iqbal sangat senang bisa menonton Piala Dunia U-17 di Solo. Apalagi, bisa membantu membersihkan sampah di tribune.
“Senang sekali bisa membantu bersih-bersih. Kalau bersih semua jadi nyaman,” kata dia.