SOLOPOS.COM - Pesepak bola Timnas Brasil U-17 Kaua Elias (kanan) berebut bola dengan pemain Timnas Ekuador U-17 Ivis Davis saat pertandingan Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (16/11/2023). (Solopos/Joseph Howi Widodo).

Solopos.com, SOLO—Timnas U-17 Brasil mengunci satu tiket lolos ke babak delapan besar atau perempat final Piala Dunia U-17 2023 setelah mengalahkan Ekuador U-17 dengan skor 3-1 di Stadion Manahan Solo, Senin (20/11/2033).

Penonton dimanjakan dengan sajian gaya permainan bola khas Amerika Latin.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Pelatih Timnas U-17 Brasil Phelipe Leal menyebut pertandingan lawan Ekuador sangat sulit karena sama-sama dari Amerika Latin.

Hal ini membuat pemain sangat menikmati permainan. “Karena kita bertemu wakil Amerika Latin. Meraih kemenangan dengan bermain baik,” kata Phelipe setelah pertandingan di Stadion Manahan.

Timnya tidak memilih lawan antara Venezuela yang berlaga melawan Argentina. Phelipe memastikan lawan di delapan besar nanti akan dihadapi dengan fokus dan keseriusan sama dengan meraih kemenangan.

“Lawan kita antara pemenang Venezuela vs Argentina. Kita sebagai juara bertahan tidak pilih siapapun akan jadi lawan lolos babak selanjutnya. Tentunya target juara Piala Dunia U-17 2024,” lanjut dia.

Dia memuji fasilitas rumput Stadion Manahan Solo cukup baik dibandingkan Jakarta International Stadion (JIS) tempat Brasil menjalani laga babak penyisihan Grup C.

Menurutnya fasilitas di Solo dengan JIS sama-sama baik. Hanya, Solo memiliki rumput lebih rapi sehingga pemain bisa keluarkan kemampuan.

Sebelumnya, rumput JIS dikritik netizen Indonesia karena dinilai lebih buruk dibanding sebelum diganti. Masalah itu ramai dibahas di media sosial.

Bahkan, FIFA turut membuka suara atas permasalahan itu. FIFA menyebut fasilitas JIS, termasuk rumput layak digunakan untuk ajang Piala Dunia U-17.

Brasil akan bertanding lagi di delapan besar di JIS. Kunci kemenangan ada pada staf yang mempersiapkan ruang ganti dengan suasana benar-benar nyaman dan buat pemain termotivasi bisa keluarkan kemampuan terbaik.

Sementara itu, pelatih Timnas U-17 Ekuador Martinez Diego mengatakan pertandingan ini merupakan pertandingan yang sulit bagi Ekuador.

“Pertandingan yang sulit untuk kami. Mereka tim besar Brasil bermain lebih baik dan menguasai permainan. Dan di akhir pertandingan mereka menang,” kata Martinez.

Dia menambahkan timnya memetik pelajaran berharga Piala Dunia U-17. Setelah gagal lolos akan mempersiapkan tim Piala Dunia U-20.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya