SOLOPOS.COM - Tiga pemain asing Persib Bandung masing-masing Stefano Beltrame (kiri), Ciro Alves, dan David Da Silva merayakan kemenangan 3-1 atas Persikabo 1973 di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Jumat (15/3/2024). (Istimewa/Persib)
Solopos.com, GIANYAR — Meski bermain 10 orang, Persib Bandung sukses menggulung tuan rumah Persikabo 1973 dengan skor 3-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali pada Jumat (15/3/2024) malam.
Kemenangan itu membuat Persib kokoh di posisi kedua klasemen Liga 1, memperbesar peluang bermain di Championship Series.
Sebaliknya, kekalahan itu membuat Persikabo kian terbenam di dasar klasemen dengan perolehan poin 17.
Persikabo berjarak 14 angka dari tim teratas zona degradasi, Arema FC, yang mengoleksi 31.
Persib unggul lewat brace David da Silva dan gol Stefano Beltrame, sementara gol hiburan untuk Persikabo dicetak Yandi Sofyan.
Persib yang berambisi mengambil poin penuh langsung tancap gas sejak peluit babak pertama ditiup wasit.
Upaya sporadis itu membuahkan hasil. Pertandingan baru berlangsung detik ke-59, Maung Bandung mendapat hadiah penalti setelah striker David Silva dilanggar kiper Persikabo, Syahrul Fadillah.
David da Silva yang mengambil sendiri penalti sukses menaklukkan Syahrul Fadillah.
Tersengat gol cepat Persib, Persikabo yang diasuh pelatih barunya, Djajang Nurdjaman meladeni permainan dan hampir menyamakan kedudukan saat pertandingan belum genap memasuki menit ke-15.
Sayang, pemain Persikabo dinyatakan offside terlebih dahulu.
Setelah momentum itu jual beli serangan kedua tim terus terjadi sepanjang laga.
Tensi tinggi pertandingan membuat dua pemain Persib harus menerima kartu kuning, yakni Dedi Kusnandar dan Ryan Kurnia.
Kabar buruk datang untuk Persib setelah Dedi Kusnandar menerima kartu kedua di menit ke-36 seusai melanggar Pedrinho.
Praktis sejak menit ke-37 Persib harus bermain dengan 10 pemain.
Bojan Hodak melakukan kontrastrategi dengan menarik keluar Ryan Kurnia dan memasukkan Ezra Walian untuk memperkuat lini tengah Persib Bandung.
Di babak kedua, pelatih Djajang Nurdjaman langsung merombak lini serang Persikabo.
Mantan pelatih Persib Bandung itu memasukkan Pedro untuk menggantikan Caca Basilio.
Kehadiran Pedro membuat serangan Persikabo menjadi lebih hidup dan membuahkan sejumlah peluang berbahaya.
Namun mental juara Persib berbicara. Dengan 10 pemain dan terus dikurung, anak asuh Bojan Hodak bermain lebih efektif.
Mereka memainkan serangan balik cepat yang membuahkan hasil pada menit ke-58.
Berawal dari pemain Persikabo yang salah kontrol, bola bergulir ke kaki Ciro Alves.
Mantan pemain Persikabo itu lantas menyisir sisi kanan penyerangan dan mengirimkan umpan kepada Stefano Beltrame.
Sontekan Beltrame bersarang ke gawang Syahrul Fadillah yang membuat skor berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan Persib Bandung.
Persib kembali menambah gol pada menit ke-65 melalui sepakan David da Silva dari luar kotak penalti.
Meski sudah unggul 3 gol, Persib ternyata belum puas mengunci kemenangan. David da Silva hampir saja mencetak hattrick pada menit ke-75, namun sayangnya penetrasi yang ia lakukan digagalkan kiper Persikabo.
Setelah berulang kali menyerang, Persikabo akhirnya membobol gawang Persib Bandung melalui sepakan Yandi Sofyan menit ke-83.
Sayangnya, gol dari adik kandung mantan striker Timnas Indonesia Zaenal Arif itu menjadi satu-satunya milik Persikabo dalam laga tersebut.
Persikabo 1973: Syahrul Fadillah (PG), Andy Setyo Nugroho, Didik Wahyu, Eduardo Kau (Yandi Sofyan) Syahrul Lasinari (Myat Kaung Khant), Caca Basilio (Pedro), Frenky Missa (Roni Sugeng), Pedrinho, Keven Aleman, Manahati Lestusen (C), Dimas Drajad
Pelatih: Djajang Nurdjaman
Persib Bandung: Kevin Ray Mendoza (PG), Alberto Rodriguez, Henhen Herdiana, Rezaldi Hehanusa, Nick Kuipers, Marc Klok (C), Dedi Kusnandar (Kartu merah) Stefano Beltrame (Edo Febriansah), David da Silva (Victor Igbonefo), Ciro Alves (Beckham Putra), Ryan Kurnia (Ezra Walian)
Pelatih: Bojan Hodak