SOLOPOS.COM - Petarung MMA asal Sumatra Utara Jeka Saragih tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Rabu (22/11/2023). Jeka memenangi laga perdananya pada ajang UFC di Las Vegas Amerika Serikat. (ANTARA/Aditya Ramadhan).

Solopos.com, JAKARTA–Petarung MMA asal Indonesia Jeka Saragih menyebut banyak orang yang mengecilkan atau meragukannya bisa bersaing di Ultimate Fighting Championship (UFC).

Banyak komentar miring mengenai dirinya. Tak sedikit juga yang menyebutnya sombong.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Namun, petarung bela diri campuran asal Simalungun itu menjadikannya sebagai motivasi.

Terkait sikapnya yang dinilai orang sombong, Jeka mengatakan hal itu sudah menjadi karakternya sejak lahir.

Dalam menjalani pertandingan MMA, Jeka memang kerap melakukan psywar kepada lawannya, sebelum atau saat pertandingan dengan mengejek.

Jeka Saragih adalah petarung Indonesia pertama yang memenangi duel perdana UFC di UFC Apex Las Vegas, Amerika Serikat, melawan petarung MMA asal Brasil Lucas Alexander, Minggu (19/11/2023).

Jeka mengakhiri pertarungan dengan kemenangan TKO pada ronde pertama dalam durasi 91 detik.

Pada kemenangannya itu, Jeka menari-nari seusai menjatuhkan lawannya.

Jeka banyak mendapat komentar sumbang atas kemenangannya di laga debut UFC, mulai dari gaya selebrasi kemenangan yang dianggap tidak menghargai lawan dan juga pukulan TKO kepada lawan yang sedang tidak siap karena membelakangi Jeka.

Dia juga mengakui banyak omongan negatif yang menyebutnya tidak akan bisa menang pada pertandingan-pertandingan UFC nan keras.

Namun, Jeka menerima segala kritikan itu sebagai motivasi di atas ring.

“Banyak netizen yang bilang, Bang, jangan songong-songong [sombong]. Tetap saja songong, memang bawaan lahir,” kata saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang Banten, Rabu (22/11/2023), dikutip dari Antara.

Pada kesempatan itu Jeka memberi pernyataan mengenai lawan yang telah dikalahkannya.

“Setiap pertandingan saya itu keberuntungan bagi saya, tidak ada itu karena jago saya, itu karena keberuntungan. Dan mungkin lawannya lemah. Pertandingan kemarin sangat berharga. Karena saya sangat dikecilkan dan saya juga tidak diharapkan untuk menang. Tapi itu jadi motivasi kemarin,” ujar Jeka.

Kemenangan Jeka di duel perdana UFC membuktikan kekuatan petarung asal Simalungun itu tidak bisa diremehkan.

Petarung berusia 28 tahun tersebut menerima bayaran senilai US$35.000 untuk penampilannya di pertarungan tersebut, ditambah bonus kemenangan sebesar US$50.000.

Diperkirakan Jeka Saragih membawa pulang sekitar Rp1,2 miliar dari penampilan perdananya.

Meski berlangsung singkat dan tayang dini hari waktu Indonesia, pertandingan antara Jeka Saragih melawan Lucas Alexander disaksikan oleh 450.000 penonton.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya