SOLOPOS.COM - Pemain Timnas U-17 Prancis Joachim Kayi Sanda (kiri) berebut bola dengan pemain Timnas U-17 Mali Ibrahim Kanate pada pertandingan semifinal Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/11/2023). Prancis menang 2-1 dan lolos ke final. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/nym).

Solopos.com, JAKARTAKetua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan masyarakat Indonesia akan dihibur pertandingan kelas dunia pada partai final Piala Dunia U-17 2023.

Pertandingan puncak akan mempertemukan Jerman vs Prancis di Stadion Manahan Solo, Sabtu (2/12/2023) pukul 19.00 WIB.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Mantan Presiden Inter Milan itu menilai kedua negara itu merupakan representasi kekuatan sepak bola di dunia saat ini.

Prancis kini ada di peringkat dua dunia berdasarkan rangking FIFA per 26 Oktober 2023.

Tim itu juga juara Piala Dunia sebanyak dua kali. Pada edisi terakhir 2022 di Qatar menjadi runner up.

Sementara Jerman yang saat ini berperingkat 16 FIFA merupakan juara Piala Dunia empat kali dengan terakhir juara pada 2014.

“Dua negara yang berhadapan di partai final merupakan representasi kekuatan level elite sepak bola Eropa saat ini. Baik Jerman maupun Prancis memiliki gaya bermain berbeda. Kita akan disajikan tontonan yang berkelas,” kata Erick dikutip dari Antara, Rabu (29/11/2023).

“Masyarakat Indonesia beruntung bisa menyaksikan aksi keduanya secara langsung. Entah tiga atau empat tahun lagi kita akan melihat pemain Jerman dan Prancis yang berlaga di final menjadi bintang dunia saat level senior nanti,” imbuh dia.

Erick turut mengomentari dua laga semifinal yang berlangsung sangat panas.

Jerman ke final Piala Dunia U-17 seusai menang 4-2 atas Argentina melalui drama adu penalti setelah bermain sama kuat 3-3 pada waktu normal.

Paris Brunner menjadi aktor kemenangan Jerman melalui dua golnya (9’ dan 58’), beserta tambahan satu gol dari Max Moerstedt (69’) pada waktu reguler.

Kemudian kiper Kostantin Heide muncul sebagai pahlawan karena menepis dua tendangan penalti pemain Argentina, Franco Mastantuono dan Claudio Echeverri.

Sementara untuk kubu Argentina, Agustin Ruberto kembali unjuk gigi dengan tiga golnya (36’, 45+4’, dan 90+7’).

Tiga gol tambahan itu membuat pemain River Plate tersebut menjadi top skor sementara turnamen dengan delapan gol.

Sayang, dalam adu penalti dua pemain Argentina gagal menciptakan gol.

Duel tak kalah sengit terjadi saat Prancis mengalahkan Mali dengan 2-1.

Mali sebagai satu-satunya tim wakil Afrika di semifinal sempat unggul lewat sumbangsih gol Ibrahim Diarra pada menit ke-45+4 yang sekaligus memberi kebobolan gol pertama bagi Prancis selama gelaran Piala Dunia U-17.

Namun keadaan berubah pada babak kedua setelah Souleymane Sanogo terkena kartu merah pada 10 menit awal babak kedua.

Les Bleus muda yang unggul jumlah pemain memanfaatkannya dengan baik karena langsung membalikkan keadaan dengan skor akhir 2-1 lewat gol Yyann Titi (55’) dan Ismail Bouneb (69′).

“Luar biasa. Dua pertandingan semifinal yang tegang dan seru. Selamat kepada Jerman dan Prancis yang sukses menembus final. Walau tersingkir, Argentina dan Mali menunjukkan daya juang yang luar biasa. Hari ini kita disuguhkan pertandingan yang bermutu dan kelas dunia. Penuh drama sejak awal hingga akhir. Banyak gol, hingga adu penalti dan kartu merah,” ujar Erick.

Selain menyajikan duel puncak pada Sabtu (2/12 2023) nanti, Piala Dunia U-17 2023 masih mementaskan satu laga lainnya, yaitu duel perebutan posisi ketiga antara Argentina melawan Mali pada Jumat (1/12/2023) pukul 19.00 WIB di Stadion Manahan, Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya