Solopos.com, SOLO—Timnas Indonesia mendominasi hampir sepanjang jalannya pertandingan saat membantai Brunei Darussalam dengan skor 6-0 dalam pertandingan kualifikasi babak pertama zona Asia Piala Dunia 2026, Kamis (12/10/2023) malam.
Berdasar statistik, skuad Garuda mencatatkan 85% penguasaan bola dan hanya memberi 15% bagi Brunei Darussalam. Ini menegaskan dominasi tim Merah Putih atas Brunei Darussalam sejak kali pertama dua negara ini bertemu pada 1977.
Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!
Skuad asuhan Shin Tae-yong tercatat melakukan 26 tembakan yang 12 di antaranya tepat sasaran. Sementara, Brunei Darussalam hanya mampu melakukan satu kali tembakan dan itupun tak tepat sasaran.
Kemenangan ini menambah panjang rekor positif Indonesia atas Brunei. Dalam 12 pertemuan sejak 1977, Indonesia mencatatkan sembilan kali kemenangan, dua kali imbang, dan satu kali kalah. Satu-satunya kekalahan Indonesia terjadi pada 1990. Saat itu Brunei menang tipis 1-0.
Dimas Drajad menciptakan hattrick atau tiga gol. Ramadhan Sananta menyumbang dua gol atau menciptakan brace. Satu gol lainnya dicetak Rizky Ridho.
Pesta gol tim asuhan Shin Tae-yong dimulai dengan gol cepat Dimas Drajad pada menit ke-6. Dia kembali mencetak gol pada menit 71 dan 90+1. Bek Persija Jakarta Rizky Ridho menyumbang gol pada menit ke-11.
Sementara, penyerang Persis Solo Ramadhan Sananta menciptakan gol hanya dalam lima menit yakni pada menit 62 dan 67.
Hasil ini membuka peluang bagi Asnawi dan kawan-kawan melenggang ke babak kedua kualifikasi zona Asia Piala Dunia 2026.
Skuad Garuda hanya tinggal melakoni laga tandang di markas Brunei Darussalam, Selasa (17/10/2023) mendatang. Di atas kertas dan melihat hasil pertandingan malam ini, Indonesia harusnya tak akan menemui kendala berarti dalam membenamkan tuan rumah.
Pada pertandingan leg pertama ini, Indonesia membuka gol saat pertandingan masih berusia enam menit lewat Dimas Drajat yang memanfaatkan bola pantulan yang berasal dari sundulan Hokky Caraka. Skor 1-0.
Hanya dua menit berselang Indonesia kembali mengancam melalui skema yang apik. Umpan dari Dimas disambut Marc Klok yang kemudian dia melepaskan tendangan keras dan berakhir tendangan sudut.
Bola dari sepak pojok ditanduk Sandy Walsh, tetapi hanya menghasilkan tendangan gawang.
Pada menit ke-11, Indonesia sukses menggandakan keunggulan melalui skema tendangan sudut. Adalah bek Rizky Ridho yang kali ini membobol gawang Brunei Darussalam.
Sepak pojok dari Saddil disambut dengan baik oleh Ridho dengan first time shot. Indonesia 2, Brunei Darussalam 0.
Hingga babak pertama usai, skor tak berubah, 2-0 untuk keunggulan sementara Indonesia.
Gol ketiga Indonsia tercipta pada menit ke-62 melalui titik putih setelah Sandy Walsh ditekel M. Nazhan di dalam kotak penalti saat berusaha menusuk pertahanan Brunei.
Ramadhan Sananta yang masuk menggantikan Hokky Caraka sukses menjalankan tugasnya sebagai eksekutor. Indonesia 3, Brunei masih 0.
Ramadhan Sananta yang merupakan striker Persis Solo itu mencetak gol kedua sekaligus gol keempat Indonesia pada menit ke-67 atau lima menit setelah penalti.Empat menit kemudian giliran Dimas Drajad yang menciptakan gol untuk Garuda melalui sundulan. Skor 5-0 untuk Indonesia.
Hingga 90 menit waktu normal habis tidak ada gol lagi meski Indonesia memiliki banyak peluang. Akhirnya Indonesia bisa menambah satu gol yang dicetak Dimas Drajad pada menit 90+1 atau empat menit sebelum bubar. Itu gol ketiga Dimas Drajat.
Pesta gol Indonesia berakhir setelah wasit meniupkan peluit tanda babak kedua usai. Skor akhir Indonesia 6, Brunei 0.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
