SOLOPOS.COM - Mantan bek Timnas Indonesia Hamka Hamzah. (IG @hamka23hamzah)
Solopos.com, SOLO — Mantan kapten Timnas Indonesia, Hamka Hamzah menyatakan para pemain lokal tidak perlu takut bersaing dengan pemain keturunan dan naturalisasi untuk bisa mengisi Skuad Garuda.
Menurutnya, semua pemain berpeluang gabung ke Timnas asalkan konsisten bermain bagus di liga.
Diwawancara Solopos.com pascalaga Persis Solo melawan Rans Nusantara FC di Stadion Manahan, Sabtu (30/3/2024), Hamka Hamzah juga menyoroti peningkatan penampilan Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong, sekaligus berpeluang besar untuk lolos ke Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
“Indonesia punya peluang lolos ke putaran ketiga ya. Cara bermain sudah berubah ditambah pemain keturunan. Tidak ada pembeda dengan pemain naturalisasi, semua pemain Indonesia dan semua berjiwa patriot. Mereka [para pemain] itu bersaing, yang terbaik akan dipilih STY. Pemain di Liga 1 jangan putus asa, jika main bagus di klub pasti akan mendapatkan kesempatan membela Timnas Indonesia, jangan takut bersaing,” tegasnya.
Bek yang sudah malang melintang di berbagai klub di Liga Indonesia ini juga menilai, kemenangan atas Vietnam dan tidak kebobolan secara back to back, menunjukkan kualitas Timnas Indonesia sudah sangat maju.
Ia menolak anggapan pelatih Vietnam yang baru saja dipecat, Philippe Troussier punya kualitas di bawah pelatih sebelumnya, Park Hang-seo.
“Sangat membanggakan [kemenangan lawan Vietnam], tidak gampang melawan Vietnam, secara head to head juga selalu kalah. Tapi tidak bisa pelatih sebelumnya [Park Hang-seo] lebih bagus dibandingkan Troussier, karena setiap hari semua berubah, pemain yang masuk timnas silih berganti, jadi tidak ada alasan pelatih sekarang lebih jelek dibanding dulu. Pemain Timnas Indonesia sekarang sudah ber-progress jauh,” tambahnya.
Disinggung mengenai performa apik Jay Idzes bersama Timnas Indonesia, Hamka Hamzah menyebut, kualitas bek Venezia ini memang bagus.
“Jay Idzes ini bagus, pemimpin tidak melihat usia, kepemimpinan itu dari diri sendiri dan bisa bergaul dengan pemain. Kadang banyak usia yang senior tapi jarang bergaul dengan yang lain. Jadi di usia muda tidak ada masalah kalau memang berkualitas sebagai pemimmpin, humble, suka bergaul dan membuat tim sebagai keluarga,” ucap pemain yang kini merangkap sebagai Manajer Rans Nusantara FC.
Hamka Hamzah juga meminta Timnas Indonesia untuk fokus terlebih dahulu di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia sebelum bermimpi untuk ke Piala Dunia 2026.
“Peluang lolos ke babak selanjutnya sangat besar, sekali menang lawan Filipina sudah mengunci tempat, Vietnam lawan Irak dulu di Irak. Doakan saja Timnas kita lolos putaran ketiga dulu, baru bicara lolos Piala Dunia,” tutup pemain berusia 40 tahun ini.