Solopos.com, SURABAYA – Dua tunggal putra Tanah Air mendapat hasil berbeda di babak 32 besar bulu tangkis Indonesia International Challenge (IIC) 2023.
Pemain tunggal putra Krishna Adi Nugraha melanjutkan tren positif pada turnamen bulu tangkis Xpora Indonesia International Challenge 2023 di Surabaya. Dalam laga yang berlangsung di Jatim Expo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (18/10/2023), Krishna meraih kemenangan atas tunggal putra Malaysia, Kok Jing Hong lewat pertarungan rubber game dengan skor 14-21, 21-18, 21-10.
Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986
Pada pertandingan ini tunggal putra kelahiran 7 Januari 1996 itu mengaku kehilangan fokus di awal laga saat sudah tertinggal jauh dari wakil Negeri Jiran itu. Beruntung runner up Malaysia International Series 2023 itu bisa bangkit dan akhirnya comeback untuk memenangkan pertandingan yang berlangsung dalam tempo 66 menit.
“Saya sempat frustasi saat lawan unggul jauh. Saya mencoba fokus di game berikutnya untuk memaksakan rubber game. Strategi yang saya ingin terapkan baru berjalan dengan baik di game kedua sehingga pada game penentuan saya juga bisa mendikte permainan lawan dan memenangkan pertandingan,” ungkap Krishna dalam keterangan resmi PP PBSI yang diterima Solopos.com, Selasa siang WIB.
Saat berlaga di Kota Pahlawan, Krishna mencoba mengulang prestasi apik pada ajang Xpora Indonesia International Challenge 2023 di Medan. Saat itu Krishna mampu menembus babak semifinal sebelum akhirnya menyerah dari wakil Sri Lanka, Viren Nettasinghe dengan skor 21-17, 7-21, 15-21.
“Saya mencoba melewati prestasi di Medan dengan melangkah lebih jauh dan syukur-syukur bisa juara. Saya mencoba optimis dengan persiapan yang saya lakukan selama ini. Sekarang saya mencoba fokus untuk menghadapi partai berikutnya dan menikmati pertandingan,” tambah tunggal putra ranking 124 dunia tersebut.
Dengan kemenangan ini Krishna akan menghadapi wakil Malaysia lainnya, M Atef Haikal Taufik di babak 16 besar. Tunggal putra asal Negeri Jiran itu mendapat keuntungan melangkah mudah ke babak ketiga seusai di 32 besar lawannya dari Jepang, Takuma Obayashi mengundurkan diri.
Kegemilangan Krishna sayangnya tidak diikuti oleh Bobby Setiabudi yang terhenti pada 32 besar. Pemain kelahiran 22 Maret 2001 itu bertekuk lutut di hadapan wakil Jepang, Keita Makino dengan skor 12-21, 13-21.
Pada pertandingan ini tunggal putra ranking 237 dunia itu mengaku kesulitan keluar dari tekanan wakil Negeri Matahari Terbit itu.
“Saya tidak bisa mengembangkan permainan terbaik saya di laga ini. Lawan bermain menekan sehingga saya sulit keluar dari tekanan,” pungkas juara Bahrain International Series 2021.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
